Pengakuan Pilu Ayah Remaja yang Kulitnya Bersisik karena Obat Pemutih, Istri Sudah Tiada: Peranku 2

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral nasib remaja kulitnya bersisik karena obat pemutih.

Ayah remaja yang kulitnya bersisik itu curhat pilu soal kehidupan keluarganya.

Diketahui, remaja yang memiliki kulit bersisik bak ular itu berasal dari asal Bombana, Sulawesi Tenggara.

Sudah empat hari, J, ayah remaja tersebut menghabiskan waktu di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

I, anak J merupakan pasien dengan kulit bersisik asal Kabupaten Bombana.

Penyakit ini muncul setelah ia minum obat pemutih yang mengandung steroid.

Akibatnya, seluruh kulitnya terasa gatal hingga muncul sisik atau skuama dalam bahasa medis.

Setelah dirawat selama 4 hari, I harus dipindahkan dari ruangan ICU ke ruang isolasi, pada Jumat (7/7/2023) karena disebut terkena penyakit infeksius.

Kondisi ini memaksa ayahnya menunggu di rumah sakit yang jauh dari rumah.

J merupakan seorang duda yang ditinggal mati, sehingga harus mengambil peran ibu selain kepala keluarga.

"Saat ini peranku sebagai seorang ayah dan ibu juga. Karena ibunya sudah meninggal 3 tahun yang lalu," tuturnya.

J menjelaskan, I merupakan anak pertama dari 4 bersaudara.

Selama dirawat di rumah sakit, si sulung ditemani oleh ayah dan sepupunya.

Sementara ketiga adiknya, dititipkan kepada neneknya di kampung.

"Dia ini anak pertama, ketiga adiknya sekarang lagi sama neneknya" akunya.

I yang merupakan anak sulung hanyalah lulusan dari sekolah menengah atas dan belum bekerja.

Hal ini yang membuat ayahnya tak menghiraukan keluhan ketika awal merasakan sakit.

“Awalnya dia mengeluh gatal karena muncul bintik-bintik merah,

Tapi kami kira itu biasa ji nanti juga sembuh sendiri," kata J.

"Tetapi, sudah sekitar 3 minggu belum ada perubahan, malah semakin parah,

Akhirnya kami bawa kesini,” tandasnya.

I masih berusia 19 tahun.

Kronologi kulit I bisa bersisik disampaikan Humas Badan Layanan Umum Daerah atau BLUD RS Konawe, dr Abdianto, yang ditemui pada Rabu (05/07/2023) malam.

Menurutnya, I masuk ke RS tersebut pada Senin (03/07/2023).

KUNJUNGI JUGA : 

- Panci listrik serbaguna Elektrik Cooker Multifungsi Panci Kukus Elektrik 

- Free Dus Packaging Pet Opeadia 17 Inch Big Tas Kucing Astrounot Travel Bag Nyaman dan Cat

- Fabrica Kawat Nyamuk Magnet Kasa Anti Serangga Miniflex Aluminium Custom DIY seharga Rp2.334 - Rp3.507.

-  DASTER FLOW SATIN IMPORT REALPICT-GESER/DASTER SATIN PART 1/DASTER TANPA LENGAN seharga Rp21.032 - Rp26.631

- PREMIUM Timbangan Digital 10kg Premium Kitchen Scale High Quality seharga Rp55.000 - Rp67.000

Warga asal Bombana dilarikan ke RS di Kelurahan Tuoy, Kecamatan Unaaha, Konawe, Sulawesi Tenggara, itu sekitar pukul 15.38 wita.

Pasien tersebut datang dengan keluhan awal muncul skuama atau bersisik di sekujur tubuhnya.

Pria dengan sisik di sekujur tubuhnya itu juga diduga mengalami infeksi sekunder di seluruh tubuh.

“Hari Senin jam 15.38 wita, datang pasien laki-laki 19 tahun dengan keluhan muncul skuama atau bersisik disekujur tubuhnya dengan infeksi sekunder diseluruh tubuh,” katanya.

Menurutnya, pasien tersebut mengaku habis meminum obat pemutih yang diduga mengandung kolagen pemutih.

“Pasien mengaku bahwasanya dia habis minum obat pemutih atau kandungan pemutih atau collagen,” jelasnya.

Tiga hari usai meminum obat pemutih tersebut, muncul bintik-bintik di tubuh pria tersebut.

“Nah setelah dia minum (obat pemutih), tiga hari kemudian dia muncul bintik-bintik,” ujar dr Abdianto.

Bintik-bintik tersebut kemudian berubah menjadi sisik disekujur tubuhnya.

“Bintik-bintik diseluruh tubuhnya terus berubah menjadi sisik selama tiga minggu,” katanya.

Sisik tersebut sudah dialaminya sekitar tiga pekan belakangan ini.

Dalam tiga pekan mengalami kelainan tersebut, sang pria hanya dirawat di rumahnya.

“Jadi pasien tiga minggu dirawat di rumahnya berdasarkan penjelasan keluarganya. Setelah itu dibawa ke sini (RSUD Konawe),” jelasnya.

Ternyata setelah ditelusuri, pemuda tersebut tidak hanya mengonsumsi obat mengandung kolagen pemutih.

“Setelah ditelusuri bukan hanya kollagen saja yang dia minum, ternyata ada antibiotik atau obat-obat yang mengandung steorid,” jelasnya.

Steroid adalah obat yang memiliki senyawa dengan aktivitas anti peradangan dan bisa menekan sistem imunitas tubuh.

Sebelumnya juga viral kisah bayi yang punya kulit bersisik.

Fatin Suhana Mohd Zamberi baru saja melahirkan anak keduanya pada tahun 2019.

Dilansir dari mStar, Bayi tersebut diberi nama Muhammad Izzat Rafael Zulnazmi.

Saat berusia 1 bulan, muncul bercak-bercak kemerahan di sekujur tubuh Izzat.

Dari bercak-bercak ini kemudian tumbuh lapisan kulit layaknya sisik ikan.

Fatin tidak habis pikir apa penyebab kemalangan yang menimpa Izzat.

"Saya bawa Izzat ke dokter spesialis karena khawatir," kata wanita 26 tahun ini.

"Ternyata Izzat mengidap penyakit langka yang tidak ada obatnya," lanjutnya.

Kondisi Izzat disebut di dalam dunia medis sebagai Psoriasis.

Dilansir dari alodokter, Kondisi ini menyebabkan ruam merah serta kulit kering bersisik.

Penyakit ini lebih sering terjadi pada orang berusia 15-35 tahun.

Pada umumnya, Psoriasis hanya menimbulkan gejala pada bagian kulit tertentu.

Oleh karena itu kondisi Izzat termasuk langka.

"Kata dokter peluang sembuhnya cuma 70 persen," ujar Fatin dengan sendu.

"Air mata saya kering karena menangis, saya tidak kuat melihat penderitaan Izzat" lanjutnya.

Penyakit bocah yang sekarang berusia 2 tahun itu juga terkadang menyebabkan demam tinggi dan nyeri otot.

"Bila penyakit itu kambuh, Izzat sampai tidak bisa tidur. Dia menangis tidak kuat menahan rasa sakit," ujar Fatin.

Izzat tidak pernah sembuh secara total, kondisi kulitnya berulang kali kambuh.

Sepanjang 2 tahun terakhir, Psoriasis Izzat kambuh 21 kali.

Fatin hampir putus asa mencari obat untuk anaknya.

Dia telah menghabiskan banyak uang untuk menanggung biaya pengobatan Izzat.

Dia sudah menemui 4 dokter spesialis, namun semuanya hanya memberikan obat oles dan antibiotik.

Tidak satupun ampuh mengobati anak bungsunya.

Orang-orang di sekitar Fatin juga senantiasa memberikan dukungan kepada wanita asal Malaysia tersebut.

Jelas, siapa sih yang tega melihat cobaan seperti itu menimpa seorang ibu dan bayi tak berdosa?

"Ada waktu di mana saya down, akan tetapi ucapan semangat dari teman dan kerabat membuat saya bertahan,"

"Apa pun yang terjadi aku tidak akan putus asa," ucap Fatin dengan penuh tekad.

Sumber : https://jatim.tribunnews.com/2023/07/08/pengakuan-pilu-ayah-remaja-yang-kulitnya-bersisik-karena-obat-pemutih-istri-sudah-tiada-peranku-2