Bahaya Bahan Kimia Obat di Produk Herbal: Risiko Gagal Ginjal dan Gangguan Jantung

 


Produk herbal yang dijual bebas tak selalu aman, terutama ketika mengandung bahan kimia obat (BKO) yang diselipkan tanpa izin. Dilansir dari laman resmi BPOM, Rabu (3/12/2025), BPOM memperingatkan bahwa paparan BKO dapat memicu dampak kesehatan serius, seperti kerusakan fungsi ginjal dan gangguan jantung yang berpotensi mengancam nyawa. BPOM menyebut pencampuran BKO dalam produk herbal sebagai praktik kecurangan yang berisiko tinggi bagi kesehatan.

Meski diklaim sebagai bahan alami, produk-produk ini justru mengandung obat kimia dengan efek instan yang tidak disertai petunjuk penggunaan yang aman.

Kepala BPOM Taruna Ikrar menilai tindakan tersebut dilakukan untuk mengecoh konsumen.

“Masyarakat mengira obat herbal aman karena berasal dari bahan alami, padahal ada bahan kimia obat yang tidak boleh dimasukkan sembarangan,” ujarnya.

Risiko serius dari BKO BPOM menjelaskan bahwa sebagian besar BKO yang ditemukan adalah obat keras yang seharusnya hanya digunakan di bawah pengawasan dokter. Zat yang paling sering muncul pada hasil uji laboratorium adalah sildenafil dan tadalafil, obat disfungsi ereksi yang dapat menyebabkan tekanan darah tidak stabil, gangguan jantung, dan kerusakan organ jika digunakan tanpa pemantauan medis. Pada produk dengan klaim pegal linu, ditemukan campuran paracetamol, natrium diklofenak, asam mefenamat, fenilbutazon, piroksikam, indometasin, hingga steroid. Konsumsi jangka panjang zat-zat ini berisiko menimbulkan kerusakan hati dan ginjal, perdarahan lambung, peningkatan tekanan darah, serta efek samping berat lainnya Sementara pada produk pelangsing, BPOM menemukan sibutramin, bisakodil, dan furosemid, yang dapat memicu dehidrasi, gangguan elektrolit, detak jantung tidak teratur, hingga komplikasi kardiovaskular. Puluhan produk positif BKO Dari pengawasan sepanjang Oktober 2025, BPOM mengidentifikasi 32 produk OBA ilegal mengandung BKO. Dua produk tambahan juga dilaporkan oleh otoritas POM Thailand. Produk-produk ini umumnya memiliki klaim hasil cepat, seperti meredakan nyeri, meningkatkan stamina, dan melangsingkan tubuh. BPOM menegaskan bahwa risiko bagi konsumen jauh lebih penting daripada sekadar daftar produknya, mengingat praktik serupa diperkirakan masih terjadi di pasar gelap maupun penjualan daring.

Daftar produk mengandung BKO Berikut daftar produk yang dinyatakan ilegal oleh BPOM dan otoritas POM Thailand:

Montalinurat Extra Mountalin Tawon Premium Obat Sakit Gigi Cap Lutung Anrat Buah Dewa Kaplet Anti Sakit Gigi & Gusi Pak Tani New KBM Tou Gubao Keong Sakti Asam Urat Plus Pegal Linu Dua Semar Jaya Rheumatik Obat Racikan Asam Urat dan Rematik Asam Urat, Flu Tulang, & Cicunguya Jamu Jawa Dwipa Cap Tawon Klanceng Pegal Linu Sari Manggis Gelatik Serat Manggis Rempah Alam Papua Buah Merah Plus Mahkota Dewa Mallboro Black Power P Kofi 29 Plus Arab Pembesar New Bhong Hua Niu Bian Pill China Kotak Biru Cap Berlian/Black Boss Madu Tonik Tjap Kuda Driller Slimming Capsule Herbal Pil Pelangsing Ajaib NR New Rempah Turbo Slim Emboss Sakura Slim Herbal Slim & Shape Herbal Golden Premium Slimming Detox For Night COZY S Ya Kapsun Somepsen BPOM mengingatkan masyarakat agar menghindari seluruh produk dalam daftar tersebut, tidak membeli produk dengan klaim “instan”, serta selalu memeriksa nomor izin edar melalui cekbpom.pom.go.id atau aplikasi BPOM Mobile. Keluhan atau laporan produk mencurigakan dapat disampaikan melalui HALOBPOM 1500533.

SUMBERhttps://health.kompas.com/read/25L04093816668/bahaya-bahan-kimia-obat-di-produk-herbal-risiko-gagal-ginjal-dan-gangguan-jantung

Bahaya Bahan Kimia Obat di Produk Herbal: Risiko Gagal Ginjal dan Gangguan Jantung Bahaya Bahan Kimia Obat di Produk Herbal: Risiko Gagal Ginjal dan Gangguan Jantung Reviewed by wongpasar grosir on 09.09 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.