Aktivitas padat sering kali membuat banyak pria kelelahan, terutama ketika waktu istirahat berkurang dan stres meningkat. Kondisi tersebut dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, salah satunya migrain. Migrain sendiri merupakan nyeri kepala seperti terasa seperti ditusuk-tusuk dan biasa terjadi pada satu sisi. Diberitakan Kompas.com, Jumat (20/10/2025), serangan migrain bisa berlangsung dari empat hingga 72 jam dan sering disertai gejala, seperti mual, muntah, serta sensitivitas terhadap cahaya dan suara. Migrain berbeda dengan sakit kepala biasa. Sakit kepala biasa umumnya disebabkan oleh ketegangan otot di sekitar kepala, leher, atau bahu. Rasa nyerinya cenderung ringan hingga sedang dan terasa di satu sisi kepala. Kondisi ini umumnya hilang dengan istirahat cukup, minum air putih, atau konsumsi obat pereda nyeri ringan. Pada pria yang kelelahan bekerja, hormon serotonin yang berfungsi mengatur suasana hati mengalami penurunan. Hal ini menyebabkan pembuluh darah di otak melebar sehingga terjadi peradangan serta nyeri berdenyut di kepala. Selain itu, kebiasaan melewatkan waktu makan atau kurang minum air di tengah kesibukan juga dapat memperburuk migrain. Konsumsi cokelat dan kopi secara berlebihan juga bisa menyebabkan migrain.
Cara mencegah dan mengatasi migrain Sama seperti penyakit lain, migrain juga dapat dicegah. Dilansir dari laman mayoclinic.org, langkah pertama untuk mencegah migrain akibat aktivitas padat adalah menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu istirahat. Cobalah meluangkan waktu untuk relaksasi, tidur cukup minimal tujuh jam setiap malam, menjaga pola makan secara teratur, serta mengonsumsi makanan bergizi. Kemudian, konsumsi camilan sehat, seperti buah-buahan, dan batasi asupan garam. Saat migrain menyerang, cahaya dan suara biasanya bisa memperparah rasa nyeri. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk beristirahat di ruangan yang gelap dan tenang. Jika memungkinkan, tidurlah sejenak agar tubuh lebih rileks. Pengelolaan stres juga penting untuk mencegah migrain kambuh. Anda bisa melakukannya dengan olahraga ringan, meditasi, berjalan santai, atau latihan pernapasan. Terapi suhu juga dapat membantu meredakan gejala. Cobalah mengompres kepala atau leher dengan air panas atau dingin saat serangan migrain muncul. Kompres es memiliki efek mati rasa yang dapat membantu mengurangi nyeri. Sementara, kompres panas atau bantalan pemanas membantu merelaksasi otot yang tegang. Mandi air hangat atau berendam juga dapat memberikan efek serupa.
Tidak ada komentar: