Dosen UGM Ungkap 6 Cara Membasmi Kutu Busuk yang Sebabkan Gatal-gatal di Kulit

Kutu busuk atau kutu kasur adalah serangga kecil yang dapat menyebabkan ketidkanyaman di rumah. Serangga ini biasanya ada di tempat tidur, perabotan rumah (sofa, kursi), dan celah-celah rumah. Meski ukuran tubuhnya kecil, gigitan serangga yang satu ini dapat membuat penghuni rumah merasa tidak nyaman saat tidur di malam hari. Kutu busuk dapat menggigit manusia hingga menimbulkan rasa gatal dan bercak kemerahan pada kulit tangan, kaki, maupun leher.

Cara membasmi kutu busuk yang sebabkan gatal-gatal Ahli entomologi sekaligus dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Sukirno menjelaskan, kutu busuk atau kutu kasur merupakan serangga pengisap darah dari ordo Hemiptera dan famili Cimicidae.

“Mereka memiliki alat mulut berbentuk paruh dengan stylet seperti jarum mikro yang digunakan untuk menusuk dan mengisap darah,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com (29/7/2025). Menurut Sukirno, kutu busuk membutuhkan darah sebagai sumber protein penting untuk pembentukan dan pematangan telur, serta menunjang perkembangan embrio. Umumnya, kutu busuk aktif menggigit manusia pada malam hari dan bersembunyi pada siang hari di lipatan kasur, celah mebel, bantal, atau sofa. Berbeda dari anggapan umum, kutu kasur tidak hanya hidup di tempat yang kotor.

Serangga ini bisa ditemukan di lingkungan yang sangat bersih, selama terdapat sumber makanan berupa darah manusia atau hewan. Menariknya, kutu busuk dapat bertahan hidup hingga lebih dari enam bulan tanpa makan. Adapun penyebarannya, terjadi karena perpindahan barang atau benda yang sudah terinfestasi, seperti perabot kayu, tempat tidur, atau pakaian bekas.

Ada beberapa cara efektif untuk mengusir dan membasmi kutu busuk di rumah, yakni:

1. Identifikasi sumber infestasi Langkah pertama yang paling penting adalah mencari tahu dari mana asal kutu busuk tersebut.

Umumnya, serangga ini datang dari barang-barang bekas seperti kasur, sofa, koper, atau pakaian yang sebelumnya sudah terinfestasi. Untuk itu, periksa setiap sudut dan lipatan benda tersebut, termasuk area di sekitar tempat tidur dan furnitur kayu. Dengan mengetahui sumbernya, penanganan bisa lebih tepat dan tidak berulang. 2. Cuci barang-barang dengan air panas dan desinfektan Barang-barang seperti pakaian, sprei, sarung bantal, dan gorden sebaiknya dicuci menggunakan air panas.

Tambahkan desinfektan untuk membantu membunuh telur maupun kutu busuk dewasa yang menempel di kain. Setelah dicuci, jemur di bawah sinar matahari langsung agar benar-benar kering dan steril.

3. Gunakan detergen untuk barang yang memungkinkan Untuk barang-barang yang dapat dicuci tanpa merusak bahan, seperti selimut, bed cover, atau bantal sintetis, gunakan air panas dan detergen. Pencucian rutin dengan cara ini dapat mengurangi risiko kutu busuk bersarang di serat kain. 4. Bekukan barang yang tidak bisa dicuci Barang seperti buku atau dompet bisa dibekukan pada suhu -20 derajat Celsius selama minimal 24 jam untuk membunuh kutu busuk.

5. Gunakan minyak esensial sebagai pengusir alami Beberapa jenis minyak esensial, seperti minyak cengkeh, mint, lavender, sereh, dan teh (tea tree oil), dikenal memiliki aroma kuat yang tidak disukai kutu busuk. Campurkan beberapa tetes minyak esensial dengan air, lalu semprotkan ke area tempat tidur, bantal, atau celah perabot. 6. Gunakan insektisida berbahan piretroid atau piretrin Untuk infestasi yang cukup parah, gunakan insektisida aerosol berbahan aktif piretroid atau piretrin. Semprotkan secara merata ke seluruh area yang dicurigai menjadi sarang kutu busuk, termasuk lipatan kasur, belakang lemari, dan tepi lantai. Setelah penyemprotan, tutup rapat ruangan selama minimal dua jam agar zat kimia bekerja optimal.

Ulangi aplikasi insektisida secara berkala yang idealnya dilakukan seminggu sekali selama tiga minggu berturut-turut. Hal ini untuk memastikan kutu yang baru menetas juga ikut terbunuh dan tidak berkembang biak kembali.