Para perempuan tentu pernah mendengar anggapan bahwa tidur sambil memakai bra dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Namun, apakah benar kebiasaan tidur dengan bra bisa memicu kanker payudara? Belum terbukti secara ilmiah Berdasarkan penjelasan dari General Practitioner Breast Cancer Care Alliance MRCCC Siloam, dr. Rosary, hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa penggunaan bra saat tidur dapat memicu kanker payudara.
“Sampai saat ini belum ada data penelitian yang membuktikan itu. Artinya, kalau kami dari pihak medis harus ada penelitian, terbukti secara penelitian, ini belum ada ya,” ujar dr. Rosary dalam acara Health Talk Langkah Nyata Lawan Kanker Payudara: Dari Edukasi ke Aksi yang diselenggarakan oleh Siloam Hospitals melalui Zoom, Kamis (6/11/2025).
Ia menegaskan bahwa dari sisi medis, sebuah anggapan baru bisa dianggap benar apabila ada bukti ilmiah yang kuat dan teruji secara penelitian.
Oleh sebab itu, isu antara hubungan bra dan kanker payudara masih belum memiliki dasar ilmiah yang pasti.
Saran para ahli terkait penggunaan bra saat tidur Meskipun demikian, dr. Rosary tidak menepis bahwa ada sejumlah ahli yang menyarankan agar perempuan menghindari penggunaan bra, terutama saat tidur. “Namun, beberapa pendapat ahli memang mengatakan lebih baik kita usahakan tidak ada paparan,” kata dr. Rosary. Saran ini bukan karena terbukti bisa menyebabkan kanker, tetapi lebih kepada upaya pencegahan dan menjaga kesehatan kulit serta sirkulasi darah di area payudara.
Paparan dari bra berkawat bisa timbulkan oksidasi Selain itu, dr. Rosary menyebut bahwa bra, terutama yang memiliki kawat atau besi, bisa memberikan tekanan di sekitar payudara. Tekanan ini dapat menyebabkan terjadinya oksidasi, yaitu reaksi kimia di jaringan akibat paparan logam atau tekanan tertentu. “Karena kan maaf, bra itu, apalagi bra sekarang itu ada kawatnya, ada besinya. Tetap paparan itu memberikan oksidasi, gitu ya,” jelasnya.
Namun demikian, dr. Rosary menekankan bahwa proses oksidasi tidak langsung menyebabkan kanker pada seseorang. Pasalnya, oksidasi membutuhkan waktu lama dan tidak secara langsung berhubungan dengan pertumbuhan sel kanker di jaringan payudara. “Tapi apakah itu langsung terkena (kanker payudara)? Ya enggak juga. Oksidasi itu kan butuh waktu yang lama,” tuturnya. Lebih baik tidak pakai bra saat tidak diperlukan Sebagai langkah pencegahan, dr. Rosary menyarankan agar perempuan tidak menggunakan bra ketika sedang tidak diperlukan, misalnya saat tidur di malam hari atau saat sedang beristirahat di rumah.
“Jadi memang disarankan pada saat tidak diperlukan, perempuan boleh tidak memakai bra. Itu akan lebih baik,” sarannya. Kendati demikian, ia menekankan kembali bahwa anjuran ini bukan karena ada hubungan langsung antara penggunaan bra dan kanker payudara, melainkan untuk menghindari paparan oksidasi berlebih yang dapat menyebabkan kanker pada payudara.
“Tapi belum ada penelitian yang membuktikan itu. Cuma ini saran dan pendapat dari ahli saja,” ungkap dr. Rosary. "Jadi, lebih baik tidak memakai bra kalau tidak diperlukan. Sebagai tindakan preventif,” pungkasnya.
Tidak ada komentar: