5 Kesalahan Cuci Tangan yang Masih Banyak Dilakukan, Ini Kata Dokter

 


Meski terdengar sepele, cuci tangan yang tidak dilakukan secara benar dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit infeksi. Dokter Spesialis Paru dari RSPI Sulianti Saroso, dr. Adria Rusli, Sp.P(K), mengingatkan bahwa tangan adalah bagian tubuh yang paling sering bersentuhan dengan permukaan berbeda, sehingga mudah membawa kuman dari satu tempat ke tempat lain. “Banyak orang merasa tangannya sudah bersih padahal sehari-hari kita menyentuh gagang pintu, uang, meja umum, sampai tombol lift. Dari sinilah penularan paling sering terjadi,” ujar dr. Adri dalam Siaran Radio Kemenkes, dikutip pada Selasa (18/11/2025). Menurutnya, kesalahan kecil yang dianggap remeh dapat mengurangi efektivitas cuci tangan dan membuat kuman tetap bertahan.

Berikut beberapa kesalahan yang masih sering dilakukan masyarakat beserta penjelasan dokternya.

1. Hanya membasuh tangan dengan air tanpa sabun Kesalahan paling umum adalah hanya membilas tangan dengan air mengalir. Padahal, air saja tidak cukup mengangkat minyak dan kotoran yang menjadi tempat menempelnya kuman. “Sabun berfungsi memecah lemak dan protein yang menjadi pelindung bakteri. Kalau tanpa sabun, kuman masih bisa menempel,” kata dr. Adria. Ia menambahkan, sabun, baik cair maupun batangan, membantu memecah ikatan kuman sehingga lebih mudah terbuang saat dibilas.

2. Tidak menggosok semua bagian tangan Menurut dr. Adria, banyak orang hanya menggosok telapak tangan dan melewatkan punggung tangan, sela-sela jari, ibu jari, serta ujung kuku. Padahal, bagian-bagian inilah yang paling sering menjadi tempat kuman bersembunyi. Cara cuci tangan yang benar perlu dilakukan selama 40–60 detik, termasuk menggosok telapak dan punggung tangan, sela-sela jari, ibu jari, ujung jari dan kuku, pergelangan tangan.

“Kalau hanya 5–10 detik, itu belum cukup mengangkat kuman dari seluruh permukaan tangan,” ujar dr. Adria. 3. Menggunakan hand sanitizer pada tangan yang kotor atau berminyak Hand sanitizer memang praktis, tetapi tidak selalu efektif. Produk berbasis alkohol hanya bekerja dengan baik jika tangan dalam kondisi relatif bersih. “Kalau tangan berminyak, berkeringat, atau terlihat kotor, hand sanitizer tidak mampu menembus lapisan tersebut. Dalam kondisi ini, pilihan yang efektif tetap sabun dan air,” jelas dr. Adria.

Ia menambahkan bahwa penggunaan hand sanitizer tidak bisa menggantikan cuci tangan pada kondisi tertentu, misalnya setelah dari toilet atau setelah menyentuh hewan. 4. Tidak mengeringkan tangan dengan benar Banyak orang menganggap tahap pengeringan tidak penting, padahal tangan yang lembap justru memudahkan kuman berpindah. Mengibaskan tangan atau mengusap pada pakaian bukanlah cara yang tepat. “Setelah tangan bersih, langkah penting berikutnya adalah mengeringkan dengan tisu. Tangan yang basah meningkatkan potensi perpindahan kuman,” kata dr. Adria. Ia juga menyarankan menghindari menggosok tangan di mesin blower, karena beberapa studi menunjukkan mesin tersebut dapat menyebarkan partikel ke udara.

5. Menutup keran dengan tangan kembali setelah cuci tangan Kesalahan lainnya adalah menutup keran menggunakan tangan yang sudah bersih. Tangan berpotensi kembali terkontaminasi karena keran biasanya menjadi salah satu permukaan paling kotor. “Setelah cuci tangan, tutup keran menggunakan tisu yang sama untuk mengeringkan tangan. Ini membantu mencegah kuman menempel kembali,” tutur dr. Adria. Cuci tangan masih jadi cara paling sederhana mencegah infeksi Dokter Adria menekankan bahwa cuci tangan tidak hanya penting selama pandemi, tetapi juga efektif mencegah berbagai penyakit seperti diare, ISPA, infeksi kulit, hingga iritasi mata.

Ia mengajak masyarakat menjadikan cuci tangan sebagai kebiasaan sehari-hari, terutama pada momen penting seperti sebelum makan, setelah dari toilet, setelah menyentuh permukaan umum, dan setelah batuk atau bersin. “Cuci tangan adalah tindakan sederhana dengan manfaat luar biasa. Kita tidak pernah tahu apa saja yang telah kita sentuh, jadi biasakan cuci tangan yang benar,” ujar dr. Adria.


SUMBERhttps://health.kompas.com/read/25K18154408168/5-kesalahan-cuci-tangan-yang-masih-banyak-dilakukan-ini-kata-dokter

5 Kesalahan Cuci Tangan yang Masih Banyak Dilakukan, Ini Kata Dokter 5 Kesalahan Cuci Tangan yang Masih Banyak Dilakukan, Ini Kata Dokter Reviewed by wongpasar grosir on 08.36 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.