Sebagian warga dikagetkan dengan ramainya kejadian motor brebet di Jawa Timur setelah mengisi bahan bakar Pertalite di SPBU Pertamina pada Selasa (28/10/2025). Mereka berbondong-bondong melakukan perbaikan di bengkel setelah mengeluhkan kondisi motor yang tersendat-sendat saat digas. Bahkan, mereka rela mengantre hingga malam hari.
1. Bermula dari Tuban dan Bojonegoro Kasus motor brebet mulanya dialami warga Tuban dan Bojonegoro, lalu merembet hingga Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, dan Malang. Warga menghadapi keluhan yang sama, yakni motor tersendat-sendat saat digas atau "brebet" dan mogok. Warga menduga, penyebabnya berasal dari bahan bakar yang mereka beli, Pertalite.
“Brebet gitu sejak dua minggu lalu, tetapi tetap saya pakai ke mana-mana. Dan tetap beli bensin juga,” kata salah satu warga Surabaya, Erik, saat ditemui Kompas.com di salah satu bengkel, Selasa (28/10/2025).
Mekanik bengkel juga menemukan keanehan pada kondisi bahan bakar dari motor pelanggan yang rusak, yakni bau bahan bakar Pertalite berbeda dari sebelumnya. “Banyak yang mogok, brebet injeksinya. Seperti kehabisan bensin padahal bensinnya masih ada. Saya cek bensinnya, baunya seperti bensin endapan lama,” kata salah satu mekanik, Rudi Hartono (49). 2. Pertamina investigasi Kejadian ini segera mendapat respons dari PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus).
Mereka melakukan investigasi menyeluruh terkait pasokan bahan bakar minyak (BBM) pada SPBU Pertamina di wilayah Jawa Timur (Jatim). "Saat ini sedang berjalan investigasi lanjutan untuk pengecekan quality and quantity (QQ) BBM di level SPBU sebagai titik distribusi akhir kepada masyarakat,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi.
3. Pertamina klaim sesuai SOP Pertamina mengeklaim bahwa selama ini proses distribusi bahan bakar ke setiap SPBU telah berjalan sesuai standar operasional prosedur atau SOP, termasuk uji baku mutu sebelum edar.
"Setiap tahapan distribusi dilakukan sesuai standar yang ditetapkan untuk memastikan kualitas produk tetap terjaga. Prioritas utama kami adalah menjamin keamanan suplai," kata Ahad, Selasa (28/10).
Namun, sebagai tindak lanjut masalah yang belakangan ramai, Pertamina akan melakukan uji laboratorium lanjutan dengan sampel BBM Pertalite dari Fuel Terminal Tuban.
“Langkah ini untuk memastikan mutu dan kesesuaian spesifikasi produk,” ujar dia.
4. SPBU 5461253, Jl. Gubernur Sunandar Priyo Sudarmo No. 3-5, Kraton, Kec. Krian
1. SPBU 5462215, Jl. Raya Mantup, Kedung Sumber, Sumberdadi, Kec. Mantup 2. SPBU 5462208, Jl. Sunan Drajat, Kaloharjo, Sidoharjo, Kec. Lamongan 1. SPBU 5461104, Jl. Veteran No. 2, Injen Timur, Gapurosukolilo, Kec. Gresik 2. SPBU 5461101, Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo, Karangturi, Kebomas
1. SPBU 5462101, Jl. MT. Haryono, Jetak, Kec. Bojonegoro
2. SPBU 5462106, Jl. Sawunggaling, Kadipaten, Ngrowo, Kec. Bojonegoro 1. SPBU 5462305, Gg. Buntu No. 10, Wire, Gedongombo, Kec. Semanding 5. Polisi sidak SPBU Kejadian motor brebet massal karena diduga dari Pertalite ini turut diselidiki oleh pihak kepolisian. Jajaran Polresta Sidoarjo, Polresta Malang Kota, dan Polres Gresik ikut melakukan sidak ke SPBU. Satreskrim Polresta Malang Kota tidak menutup kemungkinan akan menggandeng Pertamina untuk melakukan inspeksi bersama ke sejumlah SPBU. "Kami akan menggandeng Pertamina untuk melakukan pengecekan di sejumlah SPBU di Kota Malang," kata Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh, Selasa (28/10/2025).
Terpisah, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gresik melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), Selasa (28/10/2025). Sidak dilakukan di dua lokasi, yakni SPBU Desa Suci, Kecamatan Manyar, dan SPBU Bunder, Kecamatan Kebomas.
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al Qarni mengatakan bahwa sidak dilakukan untuk memastikan tidak ada BBM oplosan yang beredar di SPBU Gresik. “Kami mengecek langsung kandungan BBM Pertalite dan tempat penampungannya. Tujuannya untuk menjawab keresahan masyarakat dan memastikan tidak ada BBM oplosan,” ujar Abid.
Tidak ada komentar: