Satu keluarga di Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, hingga hari ini, Rabu (17/9/2025), belum juga ditemukan. Banjir bandang di Bali pada 10 September 2025 lalu, menyapu rumah mereka yang berlokasi di Perumahan Permata Residence. Ada tiga orang dalam keluarga tersebut yang dinyatakan hilang. Yakni, Rio Hadnar Boelan (56), Bewi Ratnawati Soenarjo (57) dan Riviere Timothy George (23).
Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan melakukan pencarian dengan menyusuri sungai di wilayah Desa Kaba Kaba, Kabupaten Tabanan. Pihak yang terlibat di antaranya unsur TNI dan Polri, Instansi Pemerintah, relawan, serta keluarga korban. Mereka menyisir sungai dari hilir menuju lokasi kejadian. Koordinator Tim Rescue Basarnas Bali, Dudy Librana mengatakan, upaya pencarian hari ini dilakukan dengan membagi tim menjadi dua SAR Rescue Unit (SRU). Fokus pencarian SRU 1 di bawah Jembatan Kaba-kaba. Mereka membersihkan material banjir yang menghambat laju air menuju muara sungai. Lalu, SRU 2 melakukan penyisiran dengan menyusuri sungai dari Kaba-kaba Tabanan menuju Greenlot Tabanan.
Pencarian dilaksanakan sebanyak dua sorti, namun hingga sore hari ini belum juga membuahkan hasil. Upaya ini akan dilanjutkan kembali besok. "Banyaknya material banjir yang tersangkut di bawah jembatan sedikit menyulitkan upaya pencarian. Pembersihan material masih dilakukan secara manual. Jadi ada kemungkinan korban tersangkut di bawah," jelas Dudy. Korban lainnya yang belum ditemukan adalah Made Suwitri (43) dari Denpasar.
Upaya pembersihan material banjir juga dikoordinasikan dengan Kasdim 1619 Tabanan dan Balai Wilayah Sungai (BWS) sebagai penyedia alat berat. "Untuk penyediaan alat berat sudah kita koordinasikan, agar secepatnya bisa dikerahkan," tambah dia. Sebelumnya sempat dilaporkan bahwa masa tanggap darurat akan berakhir pada Rabu (17/9/2025). Namun dipastikan bahwa pencarian terhadap korban hilang akan terus dilakukan.
Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra memastikan, jika korban belum ditemukan dan keluarga meminta pencarian dilanjutkan, maka pemerintah akan terus membantu sampai korban ditemukan. “Peristiwa ini mengingatkan kita semua untuk lebih waspada. Jika terjadi hujan deras atau cuaca ekstrem, segera cari tempat yang aman dan lindungi keluarga,” ucap Dewa Indra.
Tidak ada komentar: