Warga Desa Sungai Gambah, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, digegerkan oleh kasus pembunuhan bayi yang baru berusia satu minggu. Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin (22/9/2025) pagi. Kepala Kepolisian Resor HST, AKBP Jupri JHP Tampubolon, menjelaskan bahwa pelaku berinisial HA memasuki rumah orangtua bayi dalam keadaan mabuk.
Saat kejadian, bayi perempuan tersebut ditinggal sendirian oleh neneknya yang sedang mencuci piring, sementara ibunya sedang mandi. Setelah memasuki rumah, pelaku menanyakan keberadaan ayah bayi.
"Setelah bertanya mengenai keberadaan ayah bayi, pelaku kemudian menunjuk korban yang sedang tidur di kasur," ungkap Jupri saat dikonfirmasi oleh Kompas.com.
Pelaku lantas memegang kaki bayi dan membantingnya berulang kali. "Tanpa diduga, pelaku langsung mengangkat kaki bayi tersebut dan membantingkannya berulang kali ke lantai serta dinding," tambah Jupri. Melihat tindakan brutal tersebut, nenek bayi berteriak histeris, yang kemudian menarik perhatian warga sekitar.
Banyak warga yang mendatangi lokasi untuk mengetahui apa yang terjadi, dan mereka sangat terkejut saat menemukan bayi tergeletak tak bergerak. Warga segera mengepung dan mengamankan pelaku. "Pelaku akhirnya diamankan oleh warga dan diserahkan kepada petugas Polres HST," jelas Jupri. Setelah pelaku diamankan, bayi malang tersebut segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Damanhuri Barabai.
Namun, sayangnya, nyawa bayi tersebut tidak dapat diselamatkan.
Untuk kepentingan penyelidikan, pelaku kini ditahan di sel tahanan Polres HST untuk proses hukum lebih lanjut. Pelaku terancam dikenakan pasal berlapis, yaitu Pasal Undang-Undang Perlindungan Anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 ayat (3) UU Nomor 35 Tahun 2014 dan Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian, dengan ancaman hukuman di atas 15 tahun penjara.
Reviewed by wongpasar grosir
on
08.34
Rating:
Tidak ada komentar: