Sebuah video yang menunjukkan seorang guru di SMP Negeri 1 Kembangbahu, Lamongan, Jawa Timur, menampar siswa pria berkali-kali viral di media sosial. Insiden ini terjadi saat jam pelajaran Bahasa Indonesia dan melibatkan seorang siswa berinisial SEP serta guru wanita berinisial E. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Lamongan, Munif Syarif, mengonfirmasi bahwa kejadian dalam video berdurasi sekitar 34 detik tersebut memang terjadi di sekolah tersebut.
"Saat itu kan ada ulangan, terus bu gurunya keluar sebentar. Saat itulah dari arah siswa terdengar panggilan nama guru yang bersangkutan, tanpa diawali 'bu', langsung disebut namanya," jelas Munif saat dihubungi pada Rabu (25/9/2024). Munif menambahkan bahwa tindakan siswa yang memanggil guru tanpa menggunakan sapaan yang sopan memicu emosi sang guru.
"Perbuatan tersebut dinilai oleh oknum guru berinisial E kurang sopan, sehingga menjadi emosi dan meluapkan dengan menampar siswa pria tersebut berkali-kali," ungkapnya.
Kejadian ini direkam oleh siswa lain di kelas dan kemudian menyebar luas di media sosial.
Dalam penjelasannya, Munif menyebutkan bahwa setelah kejadian, guru tersebut sempat menanyakan siapa yang memanggilnya, namun tidak ada siswa yang mengaku. "Baru setelah didesak beberapa kali, ada siswa yang mengaku dan itu siswa pria dalam video. Siswa tersebut juga memberi pengakuan, setelah kelas tersebut tidak diperbolehkan pulang terlebih dahulu pada saat sudah waktunya pulang," katanya.
Mediasi Menanggapi peristiwa tersebut, jajaran Dispendik Lamongan segera mendatangi SMP Negeri 1 Kembangbahu untuk menggali informasi lebih lanjut. Mereka juga meminta keterangan dari pihak sekolah dan orangtua siswa yang terlibat. "Akhirnya kami lakukan mediasi. Karena orangtua siswa awalnya tidak terima, anaknya diperlakukan seperti itu," tutur Munif
Dalam proses mediasi, kedua belah pihak akhirnya mencapai kesepakatan dan saling meminta maaf. Pihak keluarga siswa juga telah menandatangani surat pernyataan untuk tidak memperpanjang masalah. Sebagai tindak lanjut, guru berinisial E menerima sanksi dari Dispendik Lamongan dan tidak akan mengajar lagi di SMP Negeri 1 Kembangbahu. "Setelah mediasi yang kami lakukan, keluarga siswa akhirnya sudah bisa menerima. Sementara bu gurunya kami sanksi, mulai hari ini kami tarik ke Dispendik Lamongan," tutup Munif.
SUMBER : https://surabaya.kompas.com/read/2024/09/25/230929978/viral-video-guru-tampar-siswa-di-lamongan
Tidak ada komentar: