Joni Lino Pereira (38) dan Benedito Duarte (30), kakak adik asal Kampung Lorosae, Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terluka akibat terkena tembakan oleh sejumlah pria. "Kejadiannya Jumat (17/9/2024), kemarin pagi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Ariasandy kepada Kompas.com, Sabtu (28/9/2024) pagi. Ariasandy menyebutkan, Joni terkena tembakan di tangan kiri. Peluru menembus telapak dan jari tangan kiri, sedangkan Benedito terkena tembakan di kepala bagian atas.
Dia menuturkan, kejadian itu berawal pada Jumat pagi sekitar pukul 06.00 wita. Joni, Benedito dan beberapa warga ke gereja St Leonardus Manusak mengikuti ibadah. Pulang dari gereja, mereka malah ditembak oleh beberapa orang.
"Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, ada sekitar tujuh kali tembakan secara beruntun," ujar dia.
Joni terkena peluru pada tangan kiri karena berusaha melindungi dada dan perut. Telepon genggam miliknya rusak akibat terkena peluru, sedangkan Benetikto terkena peluru pada kepala bagian atas. Usai menembak dua kakak adik itu, sejumlah pria, yang beberapa di antaranya dikenali, kemudian kabur. Mereka melarikan diri, tetapi dua unit sepeda motor ditinggalkan di lokasi kejadian sehingga langsung diamankan warga.
Warga lalu melaporkan kejadian itu ke polisi. Sementara itu, Joni dan adiknya, Benedito, dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dirawat. "Saat ini, kedua korban masih dirawat. Anggota masih memburu pelaku. Motif penembakan masih diselidiki," ujar dia.
Reviewed by wongpasar grosir
on
09.18
Rating:
Tidak ada komentar: