Surabaya – Rektorat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mengaku sudah mengantongi identitas mahasiswa yang berbuat asusila di Gedung Kampus 2 UINSA, Gunung Anyar, Surabaya.
“Sudah (kantongi identitas). Tapi masih dikonfirmasi karena bisa jadi bukan dia. Tapi kan sudah dapat,” ujar Wakil Rektor III UINSA Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Prof Abdul Muhid, Jumat (17/5/2024).
Prof Muhid mengaku, pihaknya saat ini masih melakukan investigasi secara mendalam. Namun, ia dapat melihat dalam video yang beredar, kemungkinan besar gedung tersebut merupakan salah satu gedung fakultas di UINSA.
“Ini sedang kita proses investigasi secara mendalam karena menyangkut harkat martabat orang. Apalagi, mahasiswa UINSA. Jadi, kita sedang proses. Kita sedang rapat dan proses mendalam,” bebernya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video mesum beredar di sejumlah WhatsApp Grup. Diduga, tindakan asusila tersebut terjadi di Kampus 2 UINSA di Gunung Anyar, Surabaya.
Video berdurasi 44 detik itu, memperlihatkan sepasang muda-mudi yang diduga merupakan mahasiswa baru tengah asyik bermesraan di sebuah gedung. Perekam video terdengar meneriaki tindakan keduanya.
“Woy, iclik (mesum), woy, ojok iclik (jangan mesum),” teriak perekam dalam video itu seperti dilihat beritajatim.com.
Dari informasi yang dihimpun, tindakan tak senonoh itu terjadi pada Selasa (14/5/2024). Kemudian menjadi viral sehari setelahnya usai diunggah oleh salah satu akun instagram. Namun, saat ini video tersebut telah dihapus. [ipl/ted]
Tidak ada komentar: