Lumajang (beritajatim.com) – Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah orang melakukan pembongkaran makam bayi di Lumajang viral di media sosial.
Di dalam video yang beredar luas tersebut, jenazah bayi dikeluarkan setelah seseorang masuk ke dalam ke dalam kuburan. Kemudian, beberapa potongan kayu juga dikeluarkan dan kain yang menutup seluruh tubuh bayi tersebut dibuka.
Saat dibuka, warga yang melihat kondisi bayi tersebut seketika terkejut. Pasalnya, tampak kondisi kepala bayi tersebut seperti tampak melekuk ke dalam.
Kapolres Lumajang AKBP Mohammad Zainur Rofik sejatinya membenarkan terkait adanya pembongkaran makam bayi yang beredar luas di media sosial. “Memang ada pembongkaran makam bayi yang terjadi di Dusun Darung, Desa Salak, Kecamatan Randuagung, Lumajang” ungkap AKBP Mohammad Zainur Rofik.
Saat ini, masih terus dilakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Nantinya, masih akan ada pihak yang akan dimintai keterangan. “Untuk saat ini masih proses penyelidikan lebih lanjut agar keterangan bisa disimpulkan atas dugaan kasus pembongkaran makam tersebut” lanjutnya
Berdasarkan informasi yang sementara dihimpun, orang tua bayi tersebut adalah SR (55) warga asal Desa Gedangmas, Kecamatan Randuagung dan MS (28), warga asal Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh.
Sebelumnya, SR mendatangi Jumali yang merupakan sepupunya dengan membawa bayi perempuan tersebut dalam keadaan sudah meninggal. Jenazah bayi tersebut terbungkus dengan kain, bukan kain kafan. “Menurut keterangan SR, ia membawa bayinya yang telah meninggal tersebut untuk kemudian dimakamkan di lahan pemakaman keluarga,” ungkap Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Sugiarto
SR atau Slamet Riyadi juga sebelumnya memeriksakan istrinya yang mengeluh sakit perut. Kemudian dinyatakan hamil, namun kandungannya memiliki sebuah kelainan. “Hasil pemeriksaan dokter saat dirujuk ke rumah sakit yang menyatakan hamil dengan usia kandungan 6 bulan. Kemudian, janin dinyatakan negatif setelah denyut nadi yang diperiksa nihil,” lanjutnya
Saat pemeriksaan berjalan, bayi di dalam kandungan akhirnya dapat dikeluarkan. Ipda Sugiarto menambahkan, proses pembongkaran tersebut telah disepakati pihak keluarga. Adapun tujuannya adalah agar proses pemakaman bisa disempurnakan lagi sesuai dengan syariat agama Islam. “Pihak keluarga merasa kurang sempurna, sehingga sempat mengundang seorang tokoh agama setempat untuk kembali menyempurnakan proses pemakaman bayi perempuan tersebut,” pungkasnya.[kun]
SUMBER : https://beritajatim.com/peristiwa/pembongkaran-makam-bayi-di-lumajang-viral-di-media-sosial/
Tidak ada komentar: