Surabaya – Baru-baru ini penyakit flu Singapura ditemukan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Terdeteksi ada puluhan anak-anak yang yang telah terjangkit penyakit menular ini.
Dari data yang dihimpun beritajatim.com, flu Singapura merupakan salah satu penyakit yang disebabkan infeksi yang sangat menular. Penyakit ini cenderung menyerang anak-anak kecil bahkan balita.
Penyakit flu Singapura ini kebanyakan disebabkan oleh strain coxsackievirus, dan yang paling sering adalah jenis A16. Coxsackievirus sendiri merupakan bagian dari kelompok virus yang disebut dengan enterovirus.
Virus ini mudah menyebar dari satu orang ke orang lain. Virus menyebar ke jaringan di mulut, sekitar amandel, dan masuk ke sistem pencernaan. Selanjutnya akan menyebar ke seluruh tubuh lewat aliran darah.
Flu Singapura umumnya diawali dengan demam, nyeri tenggorokan/menelan, nafsu makan yang menurun, dan nyeri/tidak enak badan.
Setelah demam 1-2 hari, biasanya akan timbul bintik-bintik merah di rongga mulut yang kemudian pecah menjadi sariawan. Kemudian juga muncul ruam-ruam kulit dan bintik merah di telapak tangan dan kaki.
Mengutip dari laman Kemenkes RI, adapun langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit ini, yakni dengan memisahkan antara anak yang sakit dan anak yang sehat.
Kemudian, tidak menggunakan alat makan dan minum serta sikat gigi bersama-sama, menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin, dan menggunakan masker.
Selanjutnya, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, membersihkan benda-benda yang kerap dipakai bersama-sama, misalnya alat tulis dan mainan anak. [ipl/ted]
Tidak ada komentar: