Lumajang (beritajatim.com) – Selama dua hari mulai tanggal 5 -6 April 2024,
gunung semeru di kabupaten Lumajang sudah meletus selama 5 kali.
Informasi dari sumber beritajatim.com letusan terjadi pada pukul 03.03 WIB pada tanggal 5 April dengan tinggi letusan mencapai 800 meter dfi puncak. Erupsi kedua terjadi pada 08. 15 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai 600 meter.
Kemudian pada pukul 22.52 WIB Gunung Semeru kembali meletus dengan ketinggian kolom abu mencapai 800 meter di atas puncak.
Hari ini Sabtu 6 April 2024 jam 05.11 Semeru kembali erupsi, tinggi kolom letusan mencapai 400 meter. Dan disusul letusan pada pukul 06.10 WIB dengan tinggi kolom Liswanto, A.P. dari magma ESDM menyebutkan 10 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 12-22 mm, dan lama gempa 100-140 detik, 2 kali gempa Guguran dengan amplitudo 4-5 mm dan lama gempa 46-50 detik, 5 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3-7 mm, dan lama gempa 40-50 detik, dan 1 kali Harmonik dengan amplitudo 7 mm, dan lama gempa 221 detik.
Rekomendasi
Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
“Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” kata Liswanto, Sabtu (6/4/2024).
Kemudian Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (ted)
ab meTidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” kata Liswanto, Sabtu (6/4/2024).
Kemudian Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (ted)
Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” kata Liswanto, Sabtu (6/4/2024)
Kemudian Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (ncapai 500 meter di atas puncak
SUMBER;https://beritajatim.com/peristiwa/2-hari-gunung-semeru-di-lumajang-sudah-meletus-5-kali/
Tidak ada komentar: