Surabaya (beritajatim.com) – Saat bulan Ramadhan tiba, umat Muslim di seluruh dunia bersiap-siap untuk menjalankan ibadah puasa selama 1 bulan penuh, momen ini juga dapat dijadikan waktu untuk meningkatkan rasa spiritualitas dan pengabdian kepada Allah SWT.
Namun, meskipun puasa memiliki banyak manfaat, tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan pola makan dan gaya hidup selama bulan Ramadhan dapat membawa sejumlah risiko kesehatan.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas tentang delapan penyakit yang rentan muncul ketika berpuasa. Berikut adalah 8 penyakit yang perlu diwaspadai selama berpuasa, beserta penjelasan, sebabnya, dan cara mengatasinya:
1. Dehidrasi
Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang diperoleh. Dehidrasi dapat terjadi karena kurangnya asupan cairan selama berpuasa. Dehidrasi dapat dihindari dengan mengkonsumsi cukup air putih, 2 gelas saat berbuka, 4 gelas secara berkala di malam hari, dan 2 gelas saat sahur.
2. Hipoglikemia (Gula Darah Rendah)
Hipoglikemia adalah kondisi di mana kadar gula darah turun di bawah level normal. Kurangnya asupan gula dan karbohidrat selama berpuasa bisa menyebabkan hipoglikemia. Untuk mengatasinya, konsumsilah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan gula alami seperti buah-buahan (apel dan kurma) saat berbuka.
3. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah dalam arteri meningkat secara terus-menerus. Perubahan pola makan dan kurangnya aktivitas fisik selama puasa dapat meningkatkan risiko hipertensi. Batasilah konsumsi garam, tingkatkan asupan buah-buahan dan sayuran, serta lakukan olahraga ringan setelah berbuka.
4. Sakit Kepala
Sakit kepala adalah rasa nyeri atau tekanan di kepala yang bisa menjadi mengganggu. Penyebabnya adalah perubahan pola makan, kurangnya asupan cairan, serta perubahan ritme tidur selama berpuasa. Istirahat yang cukup, minum banyak air, dan hindari faktor pemicu sakit kepala seperti kurang tidur dan stress untuk mengatasi sakit kepala. Konsumsi obat Pereda nyeri seperti Ibuprofen bila diperlukan.
5. Dispepsia (Gangguan Pencernaan)
Dispepsia adalah gangguan pencernaan yang menyebabkan rasa tidak nyaman di perut. Dispepsia biasa disebabkan oleh konsumsi makanan berat dan pedas saat berbuka. Oleh karena itu, konsumsi makanan ringan dan sehat saat berbuka, seperti buah-buahan dan makanan rendah lemak seperti kentang.
6. Konstipasi (Sembelit)
Konstipasi adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan buang air besar. Hal ini dapat terjadi karena kekurangan serat dalam makanan dan kurangnya asupan cairan. Untuk menghindari hal ini cukupkan kebutuhan serat dengan makanan tinggi serat seperti alpukat, kacang almond, dan oat, serta pastikan untuk minum banyak air.
Dengan memahami potensi risiko kesehatan yang mungkin timbul selama bulan puasa, umat Muslim dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk tetap sehat dan menjalani ibadah puasa dengan nyaman. Konsultasikan dengan profesional kesehatan jika mengalami gejala yang serius atau membutuhkan saran lebih lanjut. Selamat menjalani bulan Ramadan dengan kesehatan yang optimal! [ian]
Tidak ada komentar: