Jember (beritajatim.com) – Enam orang Pengurus Nahdlatul Ulama Cabang Jember, Jawa Timur, menjenguk Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Abdullah Syamsul Arifin atau Gus Aab di Rmah sakit Widodo, Ngawo, pasca kecelakaan di jalan tol Ngawi, Senin (29/1/2024) dini hari.
Sekretaris Pengurus Cabang NU Jember Abdul Hamid Pujiono mengatakan, Gus Aab dalam kondisi sadar dan sudah bisa diajak bicara. “Tadi malam, saat mobil sampai masuk ke selokan, kemudian anaknya sempat bilang ‘Abi, Abi’,” katanya.
Gus Aab tidak bercerita banyak. “Beliau cerita mau dirujuk ke Solo, tapi oleh Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) disuruh dibawa ke RS dr. Sutomo Surabaya,” kata Pujiono.
Pujiono tidak berani banyak bertanya macam-macam. “Yang penting kami sudah tahu keadaan beliau. Beliau sudah bisa ngomong, berkomunikasi dengan kami. Kami hanya bisa mendoakan, memacu semangatnya,” katanya.
Menurut Pujiono, Gus Aab bersama putranya, Said Hisyam Abduillah (18), dan sopirnya Muhammad Baidowi (30), dalam perjalanan dari Surabaya menuju Jogjakarta untuk mengikuti acara Konferensi Besar NU. Kronologi yang diperoleh beritajatim.com menyebutkan, mobil Fortuner putih nopol P 1672 HO yang ditumpangi Gus Aab terbalik usai menghantam pembatas jalan, di Tol Ngawi-Solo KM 549B masuk Desa Kedungharjo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (29/1/2024) pukul 00.30 WIB.
Kecelakaan itu bermula saat mobil yang sebelumnya dikemudikan Muhammad Baidowi, digantikan oleh Hisyam Abdulllah (18). Mobil itu melaju kencang saat cuaca hujan dari arah Surabaya menuju Yogyakarta untuk hadir dalam Harlah ke-101 NU pada Senin (29/1/2024) siang.
Sampai di lokasi kejadian, diduga mobil mengalami aquaplaning dan kemudian menghantam pembatas di kiri jalan. Mobil itu berhenti setelah terbalik ke parit. Muhammad Baidowi pun tewas di lokasi, sementara Abdullah Syamsul Arifin dan Hisyam Abdullah mengalami luka. Jenazah Muhammad Baidowi pun dievakuasi ke RSUD dr Soeroto Ngawi. [wir]
Tidak ada komentar: