Jombang (beritajatim.com) – Menjelang coblosan Pemilu 2024 yang dihelat 14 Februari, puluhan anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) di Kabupaten Jombang mengundurkan diri. Sebabnya beragam. Salah satunya adalah pindah bekerja ke luar kota.
“Ada 65 anggota KPPS yang mengundurkan diri. Itu sudah lama sebenarnya. Kita sudah lakukan penanganan sehingga tidak menganggu pelaksanaan pemilu. Kalau detailnya nanti dijelaskan oleh Bu Rita (Rita Darmawati, Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Jombang),” ujar Ketua KPU Jombang Abdul Wadud Burhan Abadi, Selasa (30/1/2024).
KPU Jombang mencatat ada 65 anggota KPPS mundur. Padahal mereka dilantik pada Kamis (25/1/2024). Sementara jumlah total KPPS ada 27.006 orang. Burhan mengatakan, ada tiga faktor KPPS diberhentikan oleh PPS. Diantaranya, meninggal dunia, tidak diketahui keberadannya, serta mengundurkan diri karena alasan yang dapat diterima.
Rita Darmawati membenarkan mundurnya puluhan KPPS itu. Menurutnya, dari jumlah keseluruhan 27.006 KPPS di Jombang, yang mundur termasuk sedikit. Sebaba, jika dihitung tidak sampai 0,05 persen.
“Kami tetap menghormati keputusan setiap orang. Sehingga jika ada KPPS yang mengundurkan diri sebelum hari H coblosan masih boleh. Tapi bila mengundurkan diri saat hari H coblosan tidak boleh,” jelas Rita.
Lalu, bagaimana mekanisme pengunduran diri tersebut? Rita mengungkapkan, mekanisme mengundurkan diri diawali dengan membuat surat pengunduran diri kepada KPPS. Selanjutnya, PPS akan melakukan pleno pemberhentian dan melakukan PAW.
Jika ada cadangan (anggota), maka cadangan akan naik jadi KPPS. Sedangkan kalau tidak ada maka penunjukan langsung. Semua mekanisme itu diplenokan di berita acara. “Secara langsung, pengunduran diri akan ditangani PPS,” ujarnya.
“Kami hanya mengetahui berdasarkan pengajuan buka akun anggota KPPS yang mengundurkan lewat akun Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad hoc (Siakba). Ada 65 KPPS yang mengundurkan diri,” pungkas Rita. [suf]
SUMBER : https://beritajatim.com/politik-pemerintahan/jelang-coblosan-puluhan-anggota-kpps-di-jombang-mundur/
Tidak ada komentar: