Konser Happy Asmara di Hari Jadi Trenggalek Berakhir Ricuh: Malu-maluin




Happy Asmara saat membawakan lagu di konser Pesta Rakyat Trenggalek.
Trenggalek (beritajatim.com) – Acara konser Happy Asmara di Trenggalek harus berakhir dalam suasana yang tidak kondusif akibat beberapa penonton. Kejadian ini menjadi pukulan bagi rangkaian perayaan Hari Jadi Trenggalek yang ke-829 pada Selasa (29/08/2023).

Berdasarkan pantauan di saluran YouTube Kominfo Trenggalek, momen konser Happy Asmara tampak berakhir dalam keadaan ricuh. Setelah lagu pertama, “Wes Tatas”, dinyanyikan, Happy Asmara dan kru panggungnya merasa tidak nyaman dengan keributan beberapa penonton di sisi kiri panggung.

“Luar biasa! Saatnya menikmati lagu-lagu dari Happy Asmara dalam konser yang penuh keceriaan,” ujar pembawa acara dengan semangat di awal konser.

Namun, suasana meriah itu meredup setelah insiden ricuh terjadi. Setelah lagu pertama, “Wes Tatas”, dinyanyikan, Happy Asmara dan kru panggungnya merasa tidak nyaman dengan keributan beberapa penonton di sisi kiri panggung.

Saat lagu kedua, “Rungkad”, sedang dinyanyikan, konser sempat terhenti karena Happy Asmara dan timnya melihat adanya kerusuhan di antara penonton. Dengan spontan, Happy Asmara menghentikan nyanyiannya saat lirik “stop”.

“Stop. Mari kita menjaga kekondusifan seperti ini, semuanya. Tahun depan, kita bisa mengadakan acara seperti ini lagi. Bolehkah? Mari kita bersama-sama menjaga kerjasama. Jadi, bagi yang ingin berkelahi, ada tempat tersendiri untuk itu. Biasanya ada ring khusus untuk pertarungan. Konser ini adalah hiburan,” kata Happy Asmara dengan nada berharap.

Meskipun lagu “Rungkad” akhirnya bisa dilanjutkan hingga selesai, beberapa penonton tetap tidak terkendali. Hal ini membuat Happy Asmara semakin kesal, seakan suasana meriah acara berubah menjadi tegang.

“Mari kita semua menjaga ketenangan. Saya tidak ingin suasana menjadi seperti ini. Apa yang sedang kalian lakukan? Bagaimana mungkin sekelompok pemberani berkelahi di tempat hiburan? Tidakkah kalian malu dengan tindakan ini?” tegas Happy Asmara.

Dalam upayanya untuk mengembalikan kondusifitas acara, Happy Asmara dan timnya terus menerus meminta kerjasama dari penonton yang terlibat dalam kerusuhan. Mereka berharap momen bersejarah perayaan Hari Jadi Trenggalek dapat tetap menjadi kenangan istimewa.

Pada lagu ketiga, “Nemen”, suasana tampak kembali kondusif. Penonton ikut bergabung dalam bernyanyi dan berjoget dengan gembira. Namun, tidak lama kemudian, acara terhenti kembali akibat keributan beberapa penonton.

Pengalaman ini membuat kesabaran Happy Asmara dan timnya benar-benar terkuras. Setelah menyanyikan lirik “dudu klambi anyar sing neng njero lemariku”, Happy Asmara menghentikan nyanyiannya dan memberi tanda kepada pemain musik untuk berhenti.

Tak lama setelah itu, crew panggung berjaket hitam mengambil mikrofon untuk memberi pengumuman. “Stop dulu, stop. Bagian kiri, hentikan. Sudah Happy cukup, kita sudah selesai malam ini. Ini berarti kita harus berakhir sekarang,” ucap mereka.

“Sudahlah, jangan jadi jagoan kandang. Sudah diingatkan, malu-maluin kok. Pulang dengan wajah lebam, gak malu? Begitukah citra kalian?” tambah Happy Asmara dengan nada kecewa.

Akhirnya, Happy Asmara dan timnya memutuskan untuk mengakhiri konser di Alun-Alun Trenggalek. Meskipun telah berulang kali memohon kerjasama dan memberikan nasihat, tidak berhasil mengembalikan suasana kondusif.

“Terima kasih banyak kepada semua yang hadir hari ini. Terima kasih atas dukungan kalian yang luar biasa. Kita berharap momen malam ini tetap menjadi kenangan berharga. Sampai jumpa lain waktu,” tutur Happy Asmara dengan nada penuh harap. (ian)



















SUMBER : https://beritajatim.com/peristiwa/konser-happy-asmara-di-hari-jadi-trenggalek-berakhir-ricuh-tim-sebut-malu-maluin/


Konser Happy Asmara di Hari Jadi Trenggalek Berakhir Ricuh: Malu-maluin Konser Happy Asmara di Hari Jadi Trenggalek Berakhir Ricuh: Malu-maluin Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG on 09.53 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.