TULUNGAGUNG - Terjadi kecelakaan di Tulungagung,
Selasa (27/6/2023).
Mobil Isuzu Panther yang dikemudikan Suharto (61), warga Desa Ngrendeng,
Kecamatan Gondang, Tulungagung, masuk ke saluran air di depan SPBU
Soekarno-Hatta Tulungagung.
Kecelakaan ini terjadi karena sopir menghindari seorang pejalan kaki, Siti
Fadah Riani (46), warga Desa Mojosari, Kecamatan Kauman, Tulungagung.
Kanit Lalu Lintas Polsek Tulungagung Kota, AKP Diyon Fitriyanto mengatakan,
pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan.
“Kami masih mengumpulkan data, apakah ada bekas pengereman atau tidak. Lalu
berapa kecepatan kendaraan saat itu,” ujar AKP Diyon Fitriyanto.
Dia mengatakan, tidak ada saksi mata yang melihat langsung kejadian ini.
Salah satu yang menjadi barang bukti adalah rekaman CCTV di SPBU, meski cukup
terbatas.
Dari rekaman itu, lanjut AKP Diyon Fitriyanto, korban sempat berjalan keluar
dari SPBU ke arah timur.
Saat itu, Siti berjalan di sisi selatan jalan, dan diduga hendak menyeberang
ke arah utara jalan.
Di saat yang bersamaan, meluncur Isuzu Panther AE 1795 FI yang dikemudikan
Suharto dari arah timur.
Diduga karena jaraknya sudah sangat dekat, pengemudi mobil warga perak ini
tidak bisa menghindari tabrakan.
“Saat itu korban banting setir ke kiri untuk menghindari tabrakan. Tapi
jaraknya sudah terlalu dekat, sehingga korban tetap tertabrak,” sambung AKP
Diyon Fitriyanto.
Usai tabrakan, tubuh Siti ada di atas kap mobil.
Mobil terus meluncur ke kiri jalan dan menabrak sebuah pohon hingga sebagian
batang pohon itu terkelupas.
Laju mobil ini berhenti setelah menabrak beton saluran air.
“Saat mobil berhenti karena menabrak, tubuh korban yang ada di atas mobil
terlempar hingga ke pintu keluar SPBU,” papar AKP Diyon Fitriyanto.
Saat itu, Siti masih dalam keadaan sadar dengan luka parah di kaki kiri.
Sejumlah orang yang berusaha menolongnya dibuat heran, karena Siti malah
mencaci maki mereka.
Kepala Desa Mojosari, Kecamatan Kauman, Agus Rifai, memastikan Siti memang
warganya.
Menurut Agus, kondisi Siti memang mengalami gangguan kejiwaan alias ODGJ.
Setiap hari Siti berjalan kaki sambil membawa sejumlah bungkusan.
“Setiap hari keluar pagi, terus nanti pulangnya sore. Dia mengaku kerja atau
belanja,” terang Agus.
Siti mengalami gangguan kejiwaan sekitar dua tahun lalu, sepulang dari
Kalimantan.
Saat itu Siti diberangkatkan kerabatnya untuk bekerja dengan janji menerima
gaji yang menarik.
Namun setelah pulang, kondisinya malah mengalami gangguan kejiwaan.
“Dia bilang pekerjaannya kotor, tidak sesuai yang dijanjikan. Kami juga tidak
tahu, apa maksudnya kotor,” ungkap Agus.
Pemerintah Desa Mojosari selama ini memberikan bantuan pangan kepada Siti,
namun selalu ditolak.
Kini Agus juga sedang mencari solusi untuk Siti karena kondisinya sangat
buruk.
Baca juga: Sopir Truk Pengangkut Sapi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kecelakaan
Maut di Jalur Klemuk Kota Batu
Jikapun nyawanya bisa diselamatkan, kemungkinan kaki kirinya tidak bisa
selamat.
“Kami akan cari solusi, siapa nanti yang akan merawatnya. Kemungkinan dia
tidak bisa jalan lagi,” pungkasnya.
| Selimut Vallery |
Kecelakaan di Tulungagung, Diduga Hindari ODGJ Menyeberang, Isuzu Panther Nyemplung ke Saluran Air
Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG
on
10.22
Rating:

Tidak ada komentar: