Ajak Nonton Video Syur, Guru SD Minta Muridnya Tak Berbusana dan Merekamnya, Orang Tua Korban Murka





TRIBUNJATIM.COM - Sebuah tindakan tak pantas dilakukan oleh seorang guru SD di Lombok.

Dia mengajak muridnya nonton video syur.

Tidak hanya itu, pelaku juga meminta korban tak berbusana saat nonton video syur.

Bahkan, pelaku juga merekam adegan tersebut.

Hal itu membuat orang tua korban murka.

Videonya tersebar, orang tua korban tak terima dan kemudian melaporkan pelaku ke polisi.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Dilansir dari TribunStyle, AM (34), guru SDN di wilayah Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditangkap polisi atas kasus dugaan pencabulan.

Guru asal Ampenan, Kota Mataram, itu diduga mengajak muridnya menonton video porno dan merekam murid itu saat dalam keadaan telanjang.

Kasat Reskrim Polres Lombok Utara, AKP I Made Sukadana menyampaikan, pelecehan seksual tersebut terjadi pada 2021.

Saat itu, korban berusia 12 tahun dan masih duduk di kelas 6 SD.

Sukadana menjelaskan, awalnya terduga pelaku AM mengajak salah satu muridnya berjenis kelamin laki-laki nonton video porno.

Kemudian, AM merekam reaksi dari sang murid setelah menonton video dewasa itu.

"Pelaku langsung menyuruh korban untuk telanjang dan langsung mengabadikannya melalui video ketika si korban lagi telanjang," kata Sukadana melalui pesan WhatsApp, Jumat (26/5/2023).

Kasus ini baru terungkap setelah hampir 2 tahun lamanya setelah orangtua korban mengetahui video yang beredar tentang anaknya.

Pelaku kemudian dilaporkan ke Polres Lombok Utara oleh orangtua korban dengan membawa barang bukti ponsel dengan isi video korban saat lagi telanjang.

Atas laporan pengaduan tersebut, Sat Reskrim Polres Lombok Utara langsung melakukan penyelidikan dan melakukan pemanggilan terhadap beberapa saksi dan pemanggilan terhadap terduga pelaku.

"Dari hasil pemeriksaan terduga patut diduga telah melakukan perbuatan tindak pidana kemudian penyidik langsung melakukan penahanan terhadap terduga pelaku," kata Sukadana

Saat ini, kasus tersebut sudah ditingkatkan penanganannya ke tahap penyidikan dan terduga pelaku ditahan di Rutan Polres Lombok Utara.

"Berdasarkan alat bukti yang cukup berupa satu buah laptop dan sebuah HP yang berisikan rekaman video," kata Sukadana.

Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan penyidik Sat Reskrim Polres Lombok Utara, ada beberapa korban dalam kasus tersebut.

"Ini masih dalam praduga bahwa pelaku diduga mengalami kelainan seksual, dan masih akan didalami.

Saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan Sat Reskrim Polres Lombok Utara," ungkap Sukadana.

Kasus video syur juga terjadi di tempat lainnya.

Nasib pilu dialami oleh seorang siswi SMP di Bali.

Demi menyelamatkan ayahnya, siswi SMP itu harus tampil tak berbusana.

Kini videonya viral di media sosial.

Polisi kemudian turun tangan.

Korban yang berasal dari Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali itu mengaku jika ia diancam oleh sosok W, yang menyebut akan membunuh ayah siswi tersebut jika tidak menuruti permintaannya.

Dilansir dari TribunStyle, awalnya video tersebut hanya dibagi ke empat orang, namun menyebar luas di WhatsApp.

Video berdurasi beberapa detik itu pun, akan segera dikirim ke Labfor Polda Bali untuk pencocokan identitas.

Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Picha Armedi, ditemui Kamis (25/5) mengatakan, pihaknya memang sempat kesulitan untuk mendapatkan video bugil tersebut.

Sebab saat kasus ini dilaporkan, orangtua siswi itu enggan memperlihatkan video tersebut kepada polisi karena takut akan semakin menyebar.

Bahkan terduga pelaku yang disebut-sebut menyebarkan video itu di WhatsApp juga telah menghapus video itu dari ponselnya.

Namun setelah melakukan pendekatan dengan orangtua siswi itu, video bugil itu akhirnya berhasil dikantongi penyidik.

Pihaknya akan segera menyerahkan video tersebut ke Labfor Polda Bali untuk pencocokan identitas.

"Wajah siswi yang ada di video itu samar, sehingga kami harus mengirimnya ke Labfor Polda Bali untuk meyakinkan apakah orang yang ada di video itu benar siswi ini atau bukan," jelasnya.

Berdasarkan keterangan siswi tersebut, video bugil itu terpaksa dibuat karena mendapatkan ancaman dari seorang pria yang baru dikenal lewat sosial media berinisial W (16).

Pria tersebut kemudian diduga menyebarkan video bugil siswi malang tersebut, ke empat orang temannya, hingga akhirnya menyebar luas di WhatsApp.

Keempat orang itu sambung AKP Picha dalam waktu dekat akan diperiksa oleh penyidik.

Apabila terbukti turut menyebarkan video bugil tersebut, maka mereka terancam dijerat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Sejauh ini kami belum bisa memastikan apakah W benar memberikan ancaman kepada siswi itu atau tidak, karena semua chat sudah terhapus. Ponsel W dan siswi itu nanti akan kami bawa juga ke Labfor untuk diperiksa," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, video bugil seorang siswi SMP asal Kecamatan Banjar, Buleleng beredar di WhatsApp.

Siswi itu mengaku terpaksa membuat video tersebut lantaran diancam.

Kasus ini dilaporkan oleh orangtua siswi tersebut pada Senin (15/5) sore di Mapolsek Banjar hingga akhirnya dilimpahkan ke Unit PPA Polres Buleleng.

Kapolsek Banjar, AKP I Nyoman Mistanada menyebut, menurut pengakuan siswi tersebut kepada ayahnya, video bugil itu terpaksa dibuat lantaran mendapat ancaman dari pelaku.

Di mana pelaku sempat mengirimkan voice note, yang menyebut akan membunuh sang ayah apabila tidak mengirimkan video bugil.

Atas ancaman tersebut, korban pun takut sehingga mau menuruti permintaan pelaku.

Nahasnya video bugil yang dikirim oleh siswi itu diduga disebarkan oleh pelaku ke empat orang temannya, hingga akhirnya viral di WhatsApp.

































Ajak Nonton Video Syur, Guru SD Minta Muridnya Tak Berbusana dan Merekamnya, Orang Tua Korban Murka Ajak Nonton Video Syur, Guru SD Minta Muridnya Tak Berbusana dan Merekamnya, Orang Tua Korban Murka Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG on 09.30 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.