TRIBUNJATIM.COM - Pura-pura antar ke rumah sakit, dua orang yang mengaku sebagai suami istri (pasutri) malah embat motor korban kecelakaan di Boyolali.
Peristiwa yang dialami warga Dukuh Kliyo RT 3/RW 1, Desa Bojong, Kecamatan Wonosegoro, ini terjadi, Rabu (1/3/2023) malam.
Saat itu sekitar pukul 20.00 WIB, korban kecelakaan bernama Evi Reza Novita hendak berangkat kerja di sebuah pabrik di Salatiga.
Namun, di tengah jalan dia mengalami musibah.
Dia mengalami kecelakaan di sekitar pusat kota Karanggede.
Sepeda motornya diserempet pengendara sepeda motor lainnya yang mengakibatkan dia jatuh.
"Aku jatuh terus datang empat orang bantuin, tiga cowok dan satu cewek," ujarnya kepada TribunSolo.com, Kamis (2/3/2023).
Mereka pun kemudian menolongnya.
Evi yang jatuh di tengah jalan kemudian dibopong ke tepi jalan.
Karena memang akibat musibah tersebut, kakinya terasa nyeri dan tak bisa digerakkan.
Dia pun kemudian menghubungi orang tuanya.
Salah satu laki-laki kemudian menawarkan untuk mengantarkan ke rumah sakit RS Sisma Medika Karanggede.
Dia pun lantas dibocengkan ke rumah sakit dengan diapit oleh seorang perempuan yang disebut sebagai istrinya.
"Sampai RS aku masuk IGD, terus orangnya ngilang, enggak nunggu keluarga saya datang," jelasnya.
Rupanya sepeda motornya tersebut telah dibawa kabur oleh keduanya.
Motor Beat Street AD 3541 BDD milik Evi sudah dibawa kabur kedua pelaku.
Keluarga yang melakukan pencarian di rumah sakit tak menemukan sepeda motor milik Evi.
Bahkan saat mencari informasi ke lokasi kejadian kecelakaan, tak ada yang mengenali kedua orang tersebut.
Kejadian itu pun kemudian dilaporkan ke Polsek Karanggede.
Sementara itu Kasat Reskrim AKP Donna Briadi mengatakan, kasus tersebut dalam penanganan kepolisian.
Pihaknya yang mendapatkan laporan tersebut langsung melakukan olah TKP.
"Kasus ini sudah kami tangani. Kami masih menyelidiki kasus ini," pungkasnya.
Sementara itu pencurian motor juga dilakukan seorang satpam toko elektronik asal Krembangan, Surabaya, bernama Arief Wicaksono (30)
Bukannya ikut menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar tempatnya bekerja, ia malah nekat mencuri motor milik karyawan toko elektronik yang bekerja pada bagian sales.
Saat diinterogasi oleh anggota Tim Antibandit Polsek Lakarsantri, tersangka nekat mencuri motor korban Yamaha Vixion bernopol L-6296-XN karena mengeluh gaji yang diterimanya kecil, terdesak kebutuhan biaya hidup, termasuk melunasi utang.
Tersangka diketahui telah merencanakan aksinya, beberapa hari sebelum beraksi pada Rabu (11/1/2023) malam.
Tersangka diduga kuat sempat mencuri kontak asli motor saat korban lengah memarkirkan motor dalam keadaan kunci masih menempel.
Setelah mengantongi kunci asli motor, tersangka mendatangi rumah korban yang berlokasi di Jalan DK Bulu, Lontar, Sambikerep, Surabaya.
Ia lalu mencuri motor korban yang diparkir di teras depan rumah, tanpa pengawasan.
Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya, Kompol Hakim mengatakan, tersangka berhasil ditangkap gegara upaya percobaannya melarikan diri gagal.
Tersangka sekonyong-konyong menggeber motor korban ke arah sebuah gang di dekat tempat kejadian perkara (TKP) yang ternyata gang buntu.
Saat mau memutar, ternyata di ujung jalan yang akan dilewati oleh tersangka sudah berjaga pihak korban dan beberapa warga yang memergoki aksi pencurian tersebut.
"Jadi pas putar balik, pelapor langsung memegang dan berusaha membanting pelaku dan berteriak maling, sampai warga datang," ujarnya saat dihubungi, Minggu (15/1/2023).
Kapolsek Lakarsantri Kompol Hakim dan Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri Ipda Bambang membawa tersangka dan barang bukti hasil kejahatannya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri, Ipda Bambang Setiawan mengatakan, tersangka merupakan security di ruko elektronik yang juga sama dengan tempat kerja korban.
Tersangka sempat beberapa kali menguntit lokasi korban tinggal untuk memperoleh informasi.
Juga soal di mana lokasi motor korban diparkir, dan pada jam berapa saja korban lengah.
"Kunci yang dipakai tersangka mencuri ternyata merupakan kunci asli motornya yang hilang dua minggu lalu," ujarnya.
Bambang menerangkan, tersangka mengaku baru menjalankan aksi kejahatannya tersebut sekali.
Seandainya aksinya kala itu tak keburu dipergoki korban, tersangka berencana menjual motor tersebut kepada kenalannya.
"Pengakuannya beraksi sendirian. Motifnya karena butuh uang untuk kebutuhan sehari-hari, dan bayar utang Rp3 juta," ucapnya.
Pura-pura Antar ke Rumah Sakit, Pasutri Malah Embat Motor Korban Kecelakaan di Boyolali, 'Ngilang'
Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG
on
12.38
Rating:
Tidak ada komentar: