Keluarga Kuak Fakta Asli Soal Suami Tega Lempar Istrinya ke Laut, Diceburkan dari Kapal: Suara

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap alasan suami tega menceburkan istrinya ke laut dari atas dek kapal dan videonya viral.

Sebelumnya memang sempat viral video rekaman CCTV seorang pria yang tiba-tiba melempar seorang wanita ke laut.

Dalam video berdurasi 40 detik itu, tampak seorang perempuan berada di selasar kapal.

Kemudian datang pria diduga suaminya dan membopong wanita tersebut.

Video ini viral sejak Kamis (23/2/2023), dan akhirnya terjawab apa yang sebenarnya terjadi, Jumat (24/2/2023).

Melihat aksi ekstrem yang dilakukan pria tersebut, beberapa orang yang berada di sekitar langsung mengamankan si pria.

Rekaman CCTV video dari atas dek kapal tersebut langsung viral setelah diunggah di berbagai akun Instagram.

Video tersebut beredar sejak Kamis (23/2/2023) malam.

Video viral usai diunggah oleh sejumlah akun Instagram, di antaranya @kabarnegri.official dan @lampungselatan.info.

Dikutip dari Wartakotalive.com, ternyata pasangan suami istri ini sebenarnya hendak masuk mobil.

Tapi tak tahu apa yang terjadi, tiba-tiba pria tersebut membopong istrinya dan membuangnya dari atas laut.

Dalam video, awalnya memperlihatkan sang istri berjalan di lorong kapal laut tersebut.

Ia membawa tas jinjing dan tampak hendak duduk di atas kursi yang tersedia di atas dek kapal.

Selang beberapa detik, suami yang menggunakan jaket muncul mendekati sang istri.

Tiba-tiba ia menggendong istri secara paksa dan membawanya ke sisi kapal serta langsung melempar sang wanita ke arah laut lepas.

Aksi tersebut mendadak langsung membuat satu lorong dek heboh.

Pria dalam video langsung diamankan oleh orang-orang sekitar.

Nasib istri yang dibuang tiba-tiba dari atas laut tersebut akhirnya terungkap juga.

Beruntung baju dari istrinya tersangkut railing kapal, sehingga tidak tercebur.

Sontak para penumpang yang melihat peristiwa tersebut langsung mengamankan keduanya.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi di KMP Shalem, pada Rabu (22/2/2023) malam.

KMP Shalem dalam perjalanan membawa penumpang dari Pelabuhan Merak menuju Bakaheuni Lampung.

Kepala Polsek Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni, AKP Ridho Rafika, membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Sementara itu diketahui, ternyata peristiwa itu tidak dilaporkan ke polisi sehingga tak ada tindakan lebih lanjut.

"Iya benar. Untuk kronologinya langsung ke capt kapal ya," kata Ridho, dikutip dari akun Instagram @lampungselatan.info, Kamis (23/2/2023) malam.

"Karena nggak dilaporkan ke Polsek," lanjutnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, identitas korban dan pelaku tidak bisa diungkap atas permintaan dari keluarga.

Dijelaskan Ridho, keduanya benar adalah pasangan suami istri.

"Pelaku dan korban hendak kembali ke Lampung Tengah bersama keluarga mereka mengendarai mobil pribadi," ungkapnya.

Dari keterangan yang dihimpun dari anggota KSKP Bakauheni, peristiwa ini berawal saat KMP Shalem bertolak dari Dermaga 2 Pelabuhan Merak, pada Kamis, sekitar pukul 02.00 WIB.

Sekitar pukul 05.15 WIB, saat KMP Shalem memasuki alur Pelabuhan Bakauheni, tiba-tiba sekuriti kapal dapat informasi ada penumpang yang hendak menjatuhkan istrinya ke laut.

Menurut keterangan saksi, Regi Alfiansyah (47), pegawai kantin KMP Shalem yang berada di dekat lokasi, ketika itu dia sedang menyapu lantai kantin.

Dia melihat ada seorang lelaki yang tiba-tiba menghampiri perempuan dari arah belakang.

Pria tersebut (pelaku) lalu membopong si perempuan dan berjalan ke tepi kapal.

"Saksi saat itu melihat pelaku melepaskan bopongan agar korban terjatuh ke laut," kata Ridho.

Suami yang menjadi pelaku pelemparan istrinya sendiri ke laut lepas tersebut akhirnya memberikan pengakuan.

Pria yang mengenakan atasan cerah dan celana hitam tersebut ternyata membopong istrinya dengan pengakuan mendapat 'bisikan gaib'.

Ada suara yang muncul dari dalam kepala sang suami bahwa ia harus melakukan tindakan tersebut.

Beruntung karena ternyata korban tidak sampai tercebur ke lautan lepas karena masih berpegangan pada gagang rail pembatas.

Regi dan saksi lain serta keluarga korban langsung berlari dan menolongnya.

Setelah korban selamat, pelaku diamankan oleh saksi.

Ridho menambahkan, pelaku sempat diinterogasi sekuriti kapal untuk mencari tahu alasan korban hendak diceburkan ke laut.

Ridho menjelaskan, dari keterangan keluarga, pelaku mengalami depresi.

Keluarga membongkar fakta asli terkait sikap ekstrem yang dilakukan pelaku terhadap istrinya sendiri tersebut.

"Pelaku diduga mengalami depresi karena alasannya hendak menceburkan korban ke laut," katanya.

"Dia mendengar suara yang menyuruhnya melakukan perbuatan itu," kata Ridho.

Kejadian tersebut tidak berlanjut, karena keluarga meminta diselesaikan secara internal oleh keluarga mereka.

"Keluarga memberikan alasan pelaku sedang dalam proses pengobatan karena ada gangguan kejiwaan," kata Ridho.

Sumber : https://jatim.tribunnews.com/2023/02/25/keluarga-kuak-fakta-asli-soal-suami-tega-lempar-istrinya-ke-laut-diceburkan-dari-kapal-suara