TRIBUNJATIM.COM - Seorang gadis SMP tewas mengenaskan kehabisan darah di Sukoharjo beberapa waktu lalu akhirnya terkuak pembunuhnya.
Pelaku merupakan seorang pria yang biasa menjadi manusia silver di Sukoharjo.
Sosok pembunuhan gadis SMP tewas di area belakang tempat karaoke itu adalah Nanang Trihartanto (21).
Kejahatan lain Nanang Trihartanto ternyata cukup mengerikan.
Bahkan akhirnya diketahui istrinya sudah lama kabur dari dirinya.
Polisi menemukan fakta bahwa ternyata Nanang tidak berbuat bejat hanya kepada gadis SMP yang menjajakkan dirinya lewat aplikasi online itu.
Ternyata polisi mengetahui bahwa Nanang kerap cabuli ibu mertua.
Nanang Trihartanto (21) sempat melakukan pelecehan seksual terhadap ibu mertuanya sendiri.
Selain itu, ia juga pernah mengancam untuk membunuh istrinya.
Karena ancaman itu, si istri memutuskan kabur.
Pelecehan Nanang pada ibu mertua dilakukan sebelum ia menghabisi nyawa EJR (14) yang jasadnya ditemukan di Kecamatan Grogol pada Selasa (24/1/2023).
Informasi ini disampaikan oleh istri tersangka yakni N yang sebelumnya telah kabur karena pernah diancam akan dibunuh sang suami.
N menyampaikan, informasi tersebut ia dapat dari pengakuan ibunya sendiri.
Ibu mertua tersangka mengaku pernah tiga hari disandera tanpa makan hanya minum.
Ternyata, Nanang juga berbuat cabul kepada ibunya setiap hari Kamis.
Ibu mertua tersangka mengaku pernah tiga hari disandera tanpa makan hanya minum.
"Terus tangannya diikat, mulutnya dibungkam terus dilakukan (pelecehan seksual)," jelas N.
Menurut keterangan N, pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku terhadap ibu mertua di setiap hari Kamis tanpa alasan yang jelas.
N mengaku berencana membuat laporan polisi terhadap tersangka.
Pelaku kesehariannya bekerja sebagai manusia silver di daerah Kartasura dan sempat dibui karena kasus pencurian kendaraan bermotor di Magelang pada tahun 2020.
Kini pelaku dijatuhi Pasal 340 KUH Pidana atau Pasal 338 KUH pidana atau pasal 339 KUHP atau Pasal 365 ayat (3) KUHP atau Pasal 80 ayat (3) UU nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
"Ancaman hukuman seumur hidup dan paling berat hukuman mati," jelas AKBP Wahyu.
Sebelum korban tewas, dua teman korban sempat mengantar korban ke Hotel Setyorini, pada Selasa (24/1/2023) dini hari.
Setelah mengantar korban, kedua teman korban tak lagi mengikuti korban.
Korban kemudian hilang dan ponselnya tidak bisa dihubungi.
Sebelumnya memang terdapat penemuan jenazah seorang wanita di Sukoharjo, Selasa (24/1/2023) malam.
Gadis SMP di Sukoharjo itu ternyata menemui pelanggan terakhirnya sebelum akhirnya bersimbah darah.
Ia tewas mengenaskan setelah menemui pelanggan yang memesannya lewat aplikasi online.
Malam mencekam itu dialami gadis SMP di Sukoharjo, Selasa (24/1/2023) malam kemarin.
Pelanggan yang memesan siswi SMP itu ternyata pelanggan terakhirnya.
Siswi SMP berinisial EL (15) itu tewas dengan cara mengenaskan.
Bagaimana tidak, EL terekam masuk ke kawasan kebun area belakang sebuah tempat karaoke.
Setelah polisi memeriksa CCTV diketahui awalnya EL masuk berdua dengan seorang lainnya.
Kemudian, dalam rekaman CCTV, sosok yang awalnya masuk bersama EL malah terekam keluar sendirian dari area kebun tersebut.
EL tewas dengan luka tikam di leher dan di dada.
Jasad siswi SMP itu ditemukan pada malam dini hari di belakang tempat karaoke di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol.
Saat polisi melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan jika siswi SMP itu melakukan transaksi dengan seorang pria di aplikasi kencan.
Diduga kuat, EL menjadi PSK online.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan jika polisi menemukan pesan di aplikasi kencan yang ponsel siswi SMP itu.
Pada Senin (21/1/2023) sekitar pukul 16.00 WIB, korban akan kencan dengan pria yang ia kenal di aplikasi online.
Saat itu korban meminta temannnya mengantar dirinya ke salah satu hotel di wilayah Kartasura.
Setelah mengantar korban, saksi tersebut langsung pulang.
Ternyata kamar hotel yang akan dipesan penuh.
Korban kemudian diajak teman kencannya ke arah Sukoharjo dengan alasan mau mengambil uang.
"Korban sama teman kencannya. Cuma informasi hotel itu penuh. Akhirnya diajak teman kencannya cari tempat lain sampai ke arah Sukoharjo dengan alasan mau mengambil uang," kata dia.
Saat itu korban masih terus berkomunikasi dengan rekannya melalui ponsel.
Terakhir, korban mengirim lokasi ke rekannya pada pukul 19.00 WIB.
Sejak saat itu ponsel korban tak lagi bisa dihubungi.
Saksi yang khawatir dengan kondisi rekannya langsung menuju ke lokasi terakhir korban.
Tiba di lokasi, saksi menemukan rekannya sudah tewas bersimbah darah dengan bekas luka tusuk.
"Temannya bingung mencari korban. Akhirnya mencari lokasi yang dikirim korban. Itu sudah malam sakitar pukul 22.00-23.00 WIB. Di situ ditemukan korban meninggal," ungkap dia.
Korban kemudian dilarikan ke RSUD Dr Moewardi Solo dan berdasarkan hasil otopsi, ada beberapa luka tusuk di leher dan dada korban.
AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menjelasakan di TKP, polisi menemukan kondom, bungkus rokok dan lip cream.
"Kondom belum digunakan, ada juga temuan lip cream hitam," kata dia.
Sementara itu tak ada yang melihat langsung peristiwa yang menewaskan siswi SMP itu.
Selain itu tak ada suara aneh atau mencurigakan di malam kejadian.
Hal tersebut disampaikan penjaga pabrik mebel CV Nuansa Jati Abadi, Jono.
Korban sendiri ditemukan tepat di kebun kosong di belakang panrik mebel tersebut.
Jono mengaku mengetahui kejadian tersebut setelah dibangunkan RT dan warga setempat.
"Saat itu saya berjaga di pabrik, dibangunkan pak RT dan warga katanya ada penemuan jasad sekira jam 02.00 WIB," kata Jono saat dikonfrimasi TribunSolo.com, Selasa (24/1/2023).
Saat Jono keluar, polisi dan warga sudah berada di lokasi kejadian, bahkan garis polisi sudah dipasang.
Saat dia berjaga, dia menuturkan tak mengetahui adanya aktivitas yang mencurigakan.
Namun ketika polisi memeriksa CCTV di tempat kejadian perkara, diketahui bahwa ada rekaman terakhir sang gadis SMP masuk bersama seorang pria ke dalam area kebun.
Namun dari rekaman CCTV, terekam motor yang masuk ke kebun.
Jono mengungkap rekaman itu memperlihatkan awalnya ada motor masuk boncengan, pulang-pulang tinggal sendiri.
"Kalau dari rekaman CCTV, sekitar 18.30 WIB, ada motor masuk boncengan berdua. Lalu pas keluar gang, sendiri," ucap Jono.
"Sekira pukul 04.00 WIB kalau tidak salah, jenazah dievakuasi menggunakan ambulans," imbuh Jono.
Sosok Pembunuh Gadis SMP di Sukoharjo, Ternyata Tiap Kamis Cabuli Ibu Mertua, Istri Sudah Kabur
Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG
on
16.01
Rating:
Tidak ada komentar: