SURYAMALANG.COM, MALANG - Seorang pria di Kota Malang melakukan pemalakan terhadap seorang pelajar yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD).
Kejadian pemalakan itu viral, setelah diposting oleh akun Octa Amora di media sosial Facebook Komunitas Peduli Malang-Asli Malang.
Di dalam postingan tersebut, pemilik akun menceritakan bahwa anaknya menjadi korban pemalakan seorang pria saat sedang menunggu angkot di pinggir Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Blimbing Kota Malang.
"Anak saya bercerita, saat mau mencari angkutan untuk pulang,dia dimintai uang. Anak saya menjawab, saat itu uangnya hanya tersisa sedikit dan itu untuk membayar angkutan. Dengan paksa uang itu diambil oleh si pemalak," ujarnya di dalam postingan yang diunggah pada Rabu (21/9/2022) lalu.
Di dalam postingannya itu, ia juga mengaku bahwa anaknya mengalami trauma atas kejadian pemalakan tersebut.
"Sekarang anak saya mengalami trauma. Pesan saya kepada orang tua yang lain, yang anaknya juga menggunakan transportasi umum untuk ke sekolah, agar lebih diperhatikan lagi. Mungkin ananda mengalami perlakuan tidak mengenakkan di luar sana, tetapi tidak berani cerita ke orang tua," ungkapnya.
Mendengar adanya postingan yang viral di medsos tersebut, Polsek Blimbing pun langsung bergerak cepat mencari pelaku pemalakan tersebut.
Kapolsek Blimbing, Kompol Yanuar Rizal Ardianto menuturkan, bahwa pihaknya telah berhasil mengamankan pelaku pemalakan.
"Jadi, pelakunya ini berinisial SS (55), warga Kecamatan Blimbing. Dan sehari-harinya, ia bekerja sebagai makelar angkot," ujar Yanuar, Kamis (22/9/2022).
Ia menjelaskan, kejadian yang viral di medsos itu terjadi pada Senin (19/9/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.
"Saat itu, korban berinisial KAN (12) pelajar kelas 6 SD bersama temannya hendak pulang ke rumah dengan menaiki angkot. Korban dan temannya itu, mencegat angkot di bawah Fly Over Arjosari. Di saat akan menaiki angkot, tiba-tiba mereka dicegat oleh pelaku," jelasnya.
Pelaku pun langsung meminta sejumlah uang kepada korban. Saat itu, korban hanya membawa uang sebanyak Rp 4.000
"Namun, pelaku hanya mengambil uang milik korban sebesar Rp 2.000. Dan uang hasil perbuatannya tersebut, digunakan pelaku untuk minum kopi," terangnya.
Kompol Yanuar mengungkapkan, bahwa pihaknya telah mempertemukan para pihak baik korban, orang tua korban, dan pelaku.
"Di saat pertemuan, pelaku mengakui telah melakukan perbuatan pemalakan tersebut. Dan para pihak sepakat, kasus itu diselesaikan secara kekeluargaan,"
"Selanjutnya, kami meminta kepada pelaku untuk menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi lagi perbuatannya tersebut. Selain itu, kami juga meminta pelaku untuk wajib lapor dua kali seminggu ke Polsek Blimbing," tandasnya.
Pelajar SD Kota Malang Jadi Korban Pemalakan Makelar Angkot Blimbing, Pelaku Buat Surat Pernyataan
Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG
on
09.53
Rating:
Tidak ada komentar: