SURYAMALANG COM, BATU - Polisi memburu para gerombolan pengendara motor yang menganiaya anak penjual ketan di Kota Batu.
Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Yussi Purwanto telah mendatangi RF, korban pengeroyokan di rumahnya.
"Kami akan lakukan penyelidikan. Tugas saya untuk mencari para pelaku," ujar Yussi, Senin (11/2/2022).
Yussi mendengarkan langsung kronologis peristiwa dari RF. RF juga dibawa ke RS untuk melakukan visum.
"Kami akan tindaklanjuti perisitwa ini. Kami belum bisa berikan keterangan lebih jauh. Kami akan cari dulu," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, segerombolan pengendara motor menganiaya seorang anak berusia 17 tahun dalam sebuah video viral di grup media sosial warga Kota Batu.
Akun Facebook membagikan video tersebut. Ia menyebut, peristiwa itu terjadi pada 11 April 2022 pukul 1.00 WIB.
Pemilik akun, Sulis mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Brantas. Gerombolan pengendara motor itu datang dari arah perempat BCA.
"Ada gerombolan sepeda motor lumayan banyak. Mereka menggeber gas sembarangan," ujar Sulis.
Sulis merupakan seorang pedagang kaki lima. Ia mengatakan kalau korban adalah RF.
RF menceritakan, saat itu dirinya sedang bersama kedua orangtuanya yang berjualan ketan dan kopi. Ketika sedang duduk, tiba-tiba datang gerombolan sepeda motor yang suaranya keras.
RF mengaku kaget sehingga mengumpat mengatakan 'Jancuk'. Diduga umpatan itu terdengar oleh anak-anak yang mengendarai sepeda motor secara gerombolan tersebut.
"Mereka datang lalu langsung memukul saya. Saya dikeroyok," ujar RF, Senin (11/4/2022).
RF mengalami luka di bagian kepala, dada, perut dan kaki. Ia tidak bisa melakukan perlawanan.
Kedua orangtuanya mencoba melerai pengeroyokan tersebut. Sementara adiknya RF, terlihat menangis ketakutan bersandar ke tembok.
Keramaian itu membuat warga sekitar keluar rumah. Peristiwa itu membuat RF trauma. Ia sempat minta izin untuk tidak masuk sekolah.
RF merupakan siswa kelas 1 SMA swasta di Kota Batu. Sedangkan orangtuanya juga was-was hendak jualan lagi.
Tidak ada komentar: