SURYAMALANG.COM | MALANG - Hujan dengan intensitas tinggi membuat 4 desa di wilayah Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang terendam banjir sejak Senin (14/3/2022).
Banjir ini terjadi sekira pukul 20:00 WIB malam.
BPBD Kabupaten Malang mencatat luapan banjir paling paling parah menerjang Desa Mangliawan tepatnya di Dusun Lowoksoroh.
Di sana terdapat 98 rumah yang malam itu terendam air setinggi 1,5 meter.
Banjir juga merendam 9 rumah di Desa Ampeldento, 14 rumah di Desa Asrikaton dan 14 rumah di Desa Saptorenggo.
Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Malang menjelaskan, pihaknya terus melakukan upaya pembersihan akibat bencana banjir di Kecamatan Pakis.
Banjir membawa material lumpur sehingga butuh dilakukan pembersihan. Genangan air yang tinggi membuat tim harus melalukan evakuasi warga yang sempat terjebak di rumah akibat banjir dengan perahu karet.
"Kami pastikan tidak ada korban jiwa. Ada 3 warga yang sebelumnya terjebak bisa terselamatkan tidak ada korban jiwa sekarang sebagian sudah mengungsi ke rumah warga lainnya yang tidak terkena banjir," ujar Sadono ketika dikonfirmasi.
Hujan dengan intesitas tinggi memicu meluapnya Sungai Soro yang berada di sisi Timur Kecamatan Pakis. Luapan sungai tersebut meluber hingga merendam pemukiman warga.
Terbaru, Sadono memaparkan jika kondisi air pagi ini sudah mulai surut.
BPBD Kabupaten Malang mendirikan posko di Kantor Kecamatan Pakis beserta dapur umum.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Malang, M Nur Fuad Fauzi mengatakan Bupati Malang, M Sanusi yang direncanakan akan meninjau lokasi banjir di Kecamatan Pakis.
Sanusi yang baru saja sembuh dari Covid-19 akan turun ke lokasi banjir.
"Beliau dijawadalkan akan meninjau jam 11:30 di Kecamatan Pakis yang terendam banjir bersama Forkompida setelah giat kunjungan ke Candi Srigading, Lawang," tutupnya.
Tidak ada komentar: