SURYAMALANG.COM|MALANG-Walikota Malang, Sutiaji melakukan peninjauan pada dua sekolah baru, yaitu SMPN 29 di Kelurahan Gadang dan SMPN 28 di Kelurahan Polehan, Jumat (4/2/2022).
Dalam kunjungan di SMPN 29, proses pembangunan masih diselesaikan hingga 14 Februari 2022.
Saat meninjau teras belakang, Sutiaji mengecek salah satu lantai dengan menghentakkan sepatunya.
Ternyata salah satu lantainya bolong karena kurang campuran bahan bangunan.
"Pertama saya gak tendensi. Kebetulan kok pas diinjak sedikit sudah retak dan akhirnya hancur," jelas Sutiaji wartawan.
Selain itu juga menemukan warna keramik tidak sama meski sama-sama abu-abu.
"Kok bisa ya gak sama. Kan lucu dilihatnya," ujar walikota.
Keterlambatan pembangunan juga jadi perhatian.
Sutiaji menyarankan kepada kontraktor untuk menambah pekerja agar cepat selesai.
"Daripada kena denda terus. Per hari nya itu mereka kena denda Rp 3 juta. Padahal sekarang sisa tujuh hari. Tanggal 14 sudah harus selesai, karena molor sejak Januari lalu," kata Sutiaji.
Sedang di SMPN 28 yang terletak di Kelurahan Polehan, ia nampak puas dengan pembangunannya. Ia melihat ruang kelas, mushola, tempat wudhu, toilet.
Tapi kekurangannya pada instalasi air yang belum terpasang. Tempat cuci tangan disediakan cukup banyak di lantai 1 dan 2.
Ditemukan juga dinding tapi bukan dari batu bata.
"Ini nanti ditulisi saja jangan bersandar di sini. Apa buat variasi saja?" tanyanya pada kontraktor.
SMPN 30 berada di Jalan Sadewo dan berada satu komplek dengan SDN Polehan 2.
Sebelumnya areal ini juga bagian dari SD ini dan kemudian dijadikan SMP.
Keberadaannya menampung siswa dari Kelurahan Polehan.
sumber : https://suryamalang.tribunnews.com/2022/02/04/sidak-ke-smpn-29-kota-malang-sutiaji-kaget-lantai-teras-pecah-saat-diinjak-teranyata-kurang-semen?page=2
Sidak ke SMPN 29 Kota Malang, Sutiaji Kaget Lantai Teras Pecah saat Diinjak Teranyata Kurang Semen
Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG
on
10.11
Rating:
Tidak ada komentar: