BANGKAPOS.COM-Kisah tragis nan memilukan dialami seorang bocah umur 11 tahun yang mengalami gangguan autis di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Ia harus meregang nyawa dianiaya oleh kedua orangtuanya sendiri.
Korban ialah AP (11), sementara pelaku adalah bernama Aan Aprizal (33) dan Samsidar (21) yang merupakan orangtua kandung bocah tersebut.
Kejadian bermula saat beberapa minggu lalu anak mereka yang menderita autisme tersebut BAB sembarangan dan membuat Samsidar marah.
Dari sanalah tersangka menganiaya putranya tersebut dengan cara beberapa kali menendang alat vitalnya.
"Kita mendapatkan informasi pada Rabu 24 November lalu sekira pukul. 20.00 WIB. Diduga terjadi Kekerasan fisik terhadap anak yang menyebabkan meninggal dunia. Maka itu anggota kita langsung turun tangan mengamankan kedua pelaku," ujar Kapolres Muba AKBP Alamsyah Pelupessy SH MH melalui AKP Adhi Akhyat saat menggelar konferensi pers, Jumat (26/11/2021) seperti dilansir dari sripoku.com.
Tim yang menuju TKP yang dipimpin Kanit Reskrim IPDA Lekat Haryanto menuju tempat kejadian pun dilakukan.
Setelah di tempat kejadian ditemukan seorang anak laki-laki dalam keadaan sudah meninggal dunia dengan luka robek, luka lecet, dan memar di sekujur tubuh.
"Korban lantas dibawa ke Puskesmas Babat Toman untuk dilakukan pemeriksaan Visum Et Revertum," ujarnya.
Tersangka Samsidar tidak sendiri dalam aksinya. Sang suami pun yang juga tersangka Aan turut menganiaya buah hati mereka karena kesal akan sikap anaknya.
Kronologi Pembunuhan
Dilansir dari kompas.com, kejadian yang menewaskan sang bocah berlangsung Rabu (24/11/2021) itu membuat warga Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Sumatera Selatan gempar karena tak mengira bila kedua orangtua korban tega menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri.
Sebelum tewas, korban sempat Buang Air Besar (BAB) sembarangan. Hal itu memicu AA yang merupakan ayah korban menjadi marah dan mengambil selang air di rumah.
Kemudian, AA pun memukuli putranya tersebut secara bertubi-tubi dengan menggunakan selang air.
Mirisnya, SR istri pelaku yang melihat kejadian itu bukannya menolong. Namun, ia pun mengambil gayung di kamar mandi dan memukuli korban hingga pingsan.
Saat korban tak sadarkan diri, keduanya meninggalkan AP begitu saja sampai akhirnya di tolong oleh warga.
"Ketika di bawa ke Puskesmas ternyata korban meninggal sehingga langsung dilakukan visum. Hasilnya banyak luka memar di tubuh korban," kata Kapolres Muba AKBP Alamsyah Palupessy, kepada wartawan Jumat (26/11/2021).
Warga geram dengan perbuatan orangtua korban
Warga yang geram dengan perbuatan pelaku langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian setempat.
Dua jam usai kejadian, AA dan SR langsung ditangkap tanpa perlawanan di kediaman orangtua mereka di Dusun LK II, Kelurahan Mangun Jaya, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Muba.
sumber : https://bangka.tribunnews.com/2021/11/26/kisah-pilu-bocah-autis-di-musi-banyuasin-meregang-nyawa-ditangan-ibu-dan-bapaknya-bab-sembarangan?page=3
Kisah Pilu Bocah Autis di Musi Banyuasin, Meregang Nyawa Ditangan Ibu dan Bapaknya Gegara BAB
Reviewed by WONGPASAR GROSIR MALANG
on
11.27
Rating:
Tidak ada komentar: