"Tengkorak" Raksasa Muncul di Tengah Gurun Sahara, Apa Itu?

 


Sebuah foto citra satelit luar angkasa memperlihatkan pemandangan aneh di tengah Gurun Sahara pada 2023. Dari atas, nampak formasi alami yang berbentuk seperti tengkorak raksasa sedang menatap ke langit. Fenomena ini bukan hasil manipulasi digital, melainkan citra asli dari Trou au Natron, sebuah kaldera vulkanik raksasa di Chad bagian utara. Lubang kawah tersebut memiliki lebar sekitar 1.000 meter dan terletak di Pegunungan Tibesti, wilayah vulkanik terpencil di jantung Sahara yang membentang hingga perbatasan Libya.

Lubang vulkanik yang menyerupai wajah seram Jika dilihat dari satelit, dasar kaldera Trou au Natron tampak membentuk pola menyerupai tengkorak dengan mata, hidung, dan mulut berwarna putih. Bagian putih itu bukan tulang, melainkan natron, yaitu campuran alami dari berbagai garam seperti natrium karbonat, natrium bikarbonat, dan natrium sulfat yang mengendap akibat aktivitas vulkanik ribuan tahun lalu. Campuran garam ini menutupi permukaan kawah dan menghasilkan efek retakan halus yang membuatnya tampak seperti cat pecah, menciptakan ilusi wajah menyeramkan. Sementara itu, dua cekungan besar di area mata dan hidung sebenarnya adalah kerucut sinder, yaitu bukit kecil yang terbentuk di sekitar lubang keluarnya magma, dikutip dari Science Alert, Rabu (5/11/2025). Bayangan dari tepi kawah yang tinggi menambah kontras gelap-terang di permukaan, memperkuat bentuk wajah seperti tengkorak ketika dilihat dari ketinggian.

Asal-usul warna putih yang membentuk tengkorak Nama Trou au Natron sendiri berarti “lubang natron” dalam bahasa Perancis, sedangkan sebutan lokalnya, Doon Orei, berarti “lubang besar” dalam bahasa Teda. Kawah besar ini terbentuk akibat letusan dahsyat ratusan ribu tahun lalu dan kini menjadi salah satu sisa aktivitas vulkanik tertua di kawasan Sahara. Menurut Observatorium Bumi NASA, wilayah tersebut kini tidak aktif secara vulkanik, tetapi masih berada di dekat area Tarso Tousside, gunung berapi besar yang diyakini masih memiliki aktivitas internal meski belum meletus selama lebih dari 12.000 tahun. Bukti geologi menunjukkan bahwa ribuan tahun lalu, Trou au Natron pernah menjadi danau glasial. Peneliti pada 1960-an menemukan fosil siput air tawar dan plankton di lapisan garam dasar kawah yang diperkirakan berasal dari 14.000 tahun lalu, dikutip dari Live Science, Selasa (28/10/2025).

Penemuan lebih baru pada 2015 mengungkap keberadaan fosil alga purba berusia sekitar 120.000 tahun, memperkuat bukti bahwa lokasi tersebut dahulu merupakan lingkungan berair yang subur.

Kini, kaldera itu telah menjadi tanah tandus yang berkilau putih, sepenuhnya kering dan tak berpenghuni.

Fenomena pareidolia dan daya tarik visualnya Para ilmuwan menyebutkan, apa yang terlihat seperti wajah tengkorak itu sebenarnya merupakan hasil dari pareidolia, yaitu kecenderungan otak manusia mengenali pola wajah pada benda mati. Dalam kasus Trou au Natron, pola alami dari natron dan kerucut vulkanik menciptakan tipuan visual yang tampak menakutkan, terutama ketika difoto dari luar angkasa. “Wajah putih dengan mata gelap itu hanyalah permainan cahaya dan bentuk geologi,” tulis peneliti NASA dalam laporan observasi orbit.

Meski menakutkan bagi sebagian orang, Trou au Natron kini menjadi daya tarik geologi dan ilmiah. Keunikannya memadukan keindahan alam, sejarah Bumi purba, dan ilusi optik alami.


SUMBERhttps://www.kompas.com/tren/read/2025/11/07/210000865/-tengkorak-raksasa-muncul-di-tengah-gurun-sahara-apa-itu-?page=2

"Tengkorak" Raksasa Muncul di Tengah Gurun Sahara, Apa Itu? "Tengkorak" Raksasa Muncul di Tengah Gurun Sahara, Apa Itu? Reviewed by wongpasar grosir on 08.24 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.