7.418 Warga Terdampak Banjir di Aceh Barat, 10 Kecamatan Masih Terendam

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat melaporkan sebanyak 7.418 jiwa atau 3.725 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir yang meluas di 64 desa pada 10 kecamatan di Kabupaten Aceh Barat. Koordinator Pusdalops BPBD Aceh Barat, Mashuri, mengatakan bahwa hingga Jumat, ketinggian air di sejumlah lokasi masih cukup signifikan. "Saat ini ketinggian air di sejumlah lokasi masih bervariasi antara 50 sentimeter hingga di atas satu meter," kata Mashuri kepada wartawan.

Daerah Terdampak Banjir di Aceh Barat Menurut BPBD Aceh Barat, banjir merendam wilayah yang tersebar di 10 kecamatan berikut: 1. Kecamatan Johan Pahlawan

Desa Pasi Leuhan

2. Kecamatan Meureubo Desa Pasi Masjid Desa Pasi Aceh Tunong Desa Pasi Aceh Baroh

3. Kecamatan Sungai Mas Banjir merendam delapan desa, yakni: Desa Kajeung Desa Geduong Desa Lancong Desa Tungkop Desa Leubok Beutong Desa Gleng Desa Gunong Buloh Desa Gaseu

4. Kecamatan Arongan Lambalek Desa yang terdampak banjir mencakup: Teupin Peuraho Peuribu Ujong Beusa Drien Rampak Keub Cot Kumbang Kubu Seuneubok Lhong Suak Ie Beuso Desa Arongan

5. Kecamatan Woyla Timur Sejumlah desa yang terendam: Desa Seuradeuk Pasi Ara Rambong Gampong Baro Tangkeh Leubok Panyang Pasi Janeng

6. Kecamatan Pante Ceureumen Desa yang terendam banjir:

Canggai Keutambang Seumantok Lango 7. Kecamatan Woyla Barat

Banjir merendam banyak desa, di antaranya: Desa Napai Blang Cot Rubek Blang Cot Mameh Pasi Malee Lhok Malee Cot Rambong Blang Luah Alue Leuhob Leubok Pasi Ara Ulee Pasi Ara Cot Lagan Kulam Kaju Peuleukung Pasi Panyang Alue Perman

8. Kecamatan Kaway XVI Sebanyak 10 desa terdampak banjir, yakni:

Alue Tampak Padang Mancang Puuk Alue On Putim Gampong Masjid Keudee Aron Alue Tampak (tercantum dua kali dalam laporan) Meunasah Buloh Pasi Jambu 9. Kecamatan Samatiga Desa Deuah Desa Cot Amun 10. Kecamatan Woyla Desa Jawi Desa Lueng Buloh Mashuri menyebutkan bahwa banjir yang merendam 10 kecamatan ini terjadi setelah wilayah Aceh Barat diguyur hujan lebat disertai angin kencang. Kondisi tersebut memicu meluapnya Sungai Woyla dan Sungai Meureubo, dua aliran sungai besar yang melintasi kawasan tersebut.