Berbicara tentang penyakit jantung bawaan, banyak yang mengira bahwa penyakit ini disebabkan oleh faktor keturunan atau genetik. Menurut dr. Oktavia Lilyasari, Sp.JP(K), risiko seseorang mengidap penyakit jantung bawaan terkait faktor keturunan adalah satu sampai tiga persen. “Kalau orangtua atau kakak adiknya ada penyakit jantung bawaan, maka saudara lainnya atau anaknya juga berisiko punya penyakit jantung bawaan sampai tiga persen,” tutur dr. Oktavia saat ditemui di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita, Jakarta Barat, Rabu (24/9/2025).
Kendati demikian, ada penyebab lain yang lebih memungkinkan seseorang mengidap penyakit jantung bawaan. Apa itu penyakit jantung bawaan? Dilansir dari situs web resmi Ayo Sehat milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Kamis (25/9/2025), penyakit jantung bawaan adalah kondisi ketika struktur jantung atau sirkulasi di jantung mengalami kelainan.
Kelainan ini disebabkan oleh terjadinya kegagalan dalam proses pembentukan jantung saat seseorang berada di dalam kandungan.
Penyebab penyakit jantung bawaan 1. Infeksi dan penyakit Kata dr. Oktavia, penyakit jantung bawaan bisa disebabkan oleh faktor selain genetik, misalnya karena infeksi atau penyakit ketika ibu sedang mengandung. “Dari faktor ibu, misalnya ibunya ada infeksi seperti toksoplasma. Kemudian juga bisa ada sakit autoimun, diabetes, itu juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung bawaan,” tutur dia.
2. Gaya hidup Penyebab lainnya yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengidap penyakit jantung bawaan adalah gaya hidup.
Ketika mengandung, ibu merokok atau meminum alkohol. Dua hal tersebut bisa mengganggu proses pembentukan jantung pada janin, dan anak bisa mengidap penyakit jantung bawaan saat lahir. 3. Minum obat Terkadang, kehamilan tidak diketahui karena perut tidak menunjukkan tanda-tanda ada janin yang berkembang di dalamnya. Bisa pula ibu tidak mengetahui dirinya hamil karena tidak memiliki gejala kehamilan seperti mual dan muntah-muntah. Alhasil, saat tubuh merasa tidak enak, ia meminum obat. “Ibu tidak tahu, dan pada saat hamil, dia minum obat tanpa sesuai dengan anjuran dokter. Itu juga bisa memungkinkan menyebabkan penyakit jantung bawaan,” terang dr. Oktavia. 4. Prematur dan kelainan genetik Kemudian, bayi yang lahir secara prematur atau mengalami kelainan genetik juga berisiko mengidap penyakit jantung bawaan.
“Ibu tidak tahu, dan pada saat hamil, dia minum obat tanpa sesuai dengan anjuran dokter. Itu juga bisa memungkinkan menyebabkan penyakit jantung bawaan,” terang dr. Oktavia. 4. Prematur dan kelainan genetik Kemudian, bayi yang lahir secara prematur atau mengalami kelainan genetik juga berisiko mengidap penyakit jantung bawaan. Baca juga: Ini Olahraga Terbaik untuk Jaga Kesehatan Jantung Menurut Dokter Jaga kandungan tetap sehat Terlepas dari penyebab seseorang mengidap penyakit jantung bawaan, dr. Oktavia menerangkan bahwa penyakit itu terjadi karena ada gangguan saat pembentukan organ jantung. “Kapan gangguan itu terjadi? Pada saat kita mau membuat organ jantung, pada tiga bulan pertama kehamilan atau trimester pertama. Pada saat awal terjadi gangguan, maka jantung akan tumbuh tidak sempurna,” jelas dia. Inilah mengapa dokter spesialis jantung dan dokter kandungan selalu mengedukasi para calon ibu betapa pentingnya menjaga kandungan tetap sehat.
Menjaga kandungan tetap sehat tidak hanya dilakukan saat hamil, tetapi bisa dimulai sejak sebelum hamil. Misalnya dengan meminum asam folat. “Asam folat itu sangat penting sekali dibutuhkan oleh ibu-ibu yang akan hamil nantinya, sehingga nanti bayi di dalam kandungan bisa tumbuh dengan sempurna,” kata dr. Oktavia.
Tidak ada komentar: