Kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37), memasuki babak baru. Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berhasil menangkap 15 orang terduga pelaku pembunuhan Kacab Bank BUMN. Dari jumlah itu, sembilan orang diamankan tim Subdit Jatanras, sementara enam lainnya dibekuk Subdit Resmob. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menyampaikan penangkapan massal ini sebagai bagian dari pengungkapan kasus besar yang menggemparkan publik.
Meski demikian, ia menegaskan proses pemeriksaan masih berjalan dan membutuhkan kehati-hatian.
“Kami menerapkan prinsip kehati-hatian dan proporsional,” ujarnya di Polda Metro Jaya, dikutip dari Kompas.com, Selasa (26/8/2025). Hingga kini, polisi belum membeberkan secara rinci siapa saja yang telah ditangkap, identitas, maupun peran masing-masing tersangka. Publik pun diminta bersabar menunggu hasil penyelidikan yang terus bergulir.
Daftar tersangka baru kasus pembunuhan Kacab Bank BUMN Pengungkapan kasus penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta, Kacab Bank BUMN di Cempaka Putih, kian mengerucut. Polisi telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka yang terbagi dalam dua kelompok: eksekutor di lapangan dan aktor intelektual di balik skenario kejahatan. Empat tersangka pertama, yakni AT, RS alias Eras, RAH, dan RW, ditangkap pada Kamis (21/8/2025). Mereka dibekuk di dua lokasi berbeda yakni kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, dan Bandara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Mereka ditugaskan menjemput Ilham secara paksa dan mengantarkannya ke Jakarta Timur atas perintah eksekutor berinisial F. Adapun empat tersangka lainnya, berinisial C, DH, YJ, dan AA, diringkus dalam dua operasi terpisah. Penangkapan dilakukan pada Sabtu (23/8/2025) malam di Solo, Jawa Tengah, serta Minggu (24/8/2025) sore di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Berbeda dengan kelompok pertama, mereka diduga menjadi otak yang menyusun rencana sekaligus mengatur jalannya penculikan hingga pembunuhan tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (26/8/2025), secara rinci berikut daftar tersangka dan perannya masing-masing AT: eksekutor yang menculik korban dan menyerahkannya kepada kelompok lain RS alias Eras: eksekutor yang menculik korban dan menyerahkannya kepada kelompok lain RAH: eksekutor yang menculik korban dan menyerahkannya kepada kelompok lain RW: eksekutor yang menculik korban dan menyerahkannya kepada kelompok lain F: Eksekutor pembunuhan Kacab Bank BUMN di kawasan Cawang, Jakarta Timur C: otak penculikan dan pembunuhan
DH: otak penculikan dan pembunuhan. YJ: otak penculikan dan pembunuhan. AA: otak penculikan dan pembunuhan. Sementara itu, pihak kepolisian belum mengungkap identitas tersangka lainnya yang secara keseluruhan berjumlah 15 orang.
Jejak Dwi Hartono (DH), aktor intelektual yang jadi sorotan publik Dilansir dari Kompas.com, Selasa (26/8/2025), Dwi Hartono (DH), pengusaha muda yang populer di media sosial sebagai Klan Hartono, kini ditetapkan polisi sebagai salah satu otak penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta. Pria kelahiran Lahat, Sumatera Selatan, 6 Oktober 1985 ini sebelumnya dikenal sebagai motivator bisnis dan pengusaha lintas sektor, mulai dari properti hingga e-commerce. Ia kerap membagikan tips sukses di YouTube dan TikTok, serta pernah menyalurkan beasiswa pendidikan bersama Hotman Paris bagi korban kekerasan. Namun citra itu runtuh ketika polisi menemukan lebih dari 20 ponsel miliknya, yang diduga digunakan untuk mengatur aksi penculikan. Dari sosok inspiratif dan dermawan, Dwi kini berubah jadi tersangka utama dalam kasus kriminal yang mengejutkan publik.
Tidak ada komentar: