Eks Marinir TNI AL Satria Arta Kumbara Terlilit Utang Rp 750 Juta sebelum Jadi Tentara Bayaran Rusia

 


Komandan Korps Marinir TNI AL, Mayor Jenderal TNI (Marinir) Endi Supardi mengungkap fakta baru terkait eks prajurit marinir Satria Arta Kumbara yang kini menjadi tentara bayaran Rusia. Sebelum meninggalkan dinas militer dan bergabung dalam operasi militer asing, Satria ternyata terlilit utang mencapai Rp 750 juta. "Angkanya kurang lebih di Rp 750 juta," ujar Mayjen Endi saat ditemui di Markas Komando Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2025). Utang tersebut, kata Endi, didapatkan Satria dari dua bank milik pemerintah. Karena tak sanggup melunasinya, ia mencoba jalan pintas dengan berjudi secara daring (judi online). "Judi online ini kan tidak membantu, bahkan akan lebih terjerumus ke dalamnya, sehingga tidak bisa mengatasi itu, dia desersi," jelas Endi.

Tinggalkan Tugas, Satria Dinyatakan Desersi dan Dipecat Setelah meninggalkan tugas tanpa izin alias desersi sejak 13 Juni 2022, pihak Korps Marinir sempat memanggil Satria sebanyak tiga kali. Bahkan, mereka mendatangi rumahnya, namun yang bersangkutan tak berada di tempat. Karena tak kunjung hadir, status Satria ditingkatkan menjadi desersi permanen dan diproses pemecatannya. Ia kemudian resmi dipecat pada 2023 berdasarkan putusan in absentia oleh Pengadilan Militer II-08 Jakarta. "Sudah dipecat tahun 2023," kata Endi. Putusan pengadilan tersebut tertuang dalam Perkara Nomor 56-K/PM.II-08/AL/IV/2023 dan dinyatakan berkekuatan hukum tetap melalui Akta Nomor AMKHT/56-K/PM.II-08/AL/IV/2023 tertanggal 17 April 2023. Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Tunggul menyatakan bahwa Satria terbukti sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana militer, yakni "desersi dalam waktu damai". Sanksi yang dijatuhkan kepada Satria adalah hukuman penjara selama 1 tahun dan pemecatan dari dinas militer.

TNI AL Tegaskan Tak Bertanggung Jawab Lagi Nama Satria Arta Kumbara kembali jadi sorotan setelah video dirinya meminta dipulangkan ke Indonesia beredar luas di media sosial. Dalam video yang diunggah lewat akun TikTok @zstorm689 pada Minggu (20/7/2025), Satria menyampaikan pesan terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Menteri Luar Negeri Sugiono. Dalam pesannya, ia membantah telah mengkhianati negara dan menyebut keputusannya bergabung dengan militer Rusia murni karena faktor ekonomi.

"Saya niatkan datang ke sini (Rusia) hanya untuk mencari nafkah. Wakafa Billahi, cukuplah Allah sebagai saksi," kata Satria dalam video tersebut.

Menanggapi hal ini, Mayjen Endi Supardi menegaskan bahwa Satria Arta Kumbara bukan lagi tanggung jawab TNI AL.

"Secara hukum bukan lagi prajurit Korps Marinir. Tapi sudah resmi menjadi sipil, dengan hukuman tambahan dipecat dari dinas, dan hukuman tahanan 1 tahun," ucap Endi. Ia menegaskan bahwa status hukum Satria telah tuntas sejak 2023 dan tidak ada lagi keterkaitan dengan TNI AL, termasuk soal keikutsertaannya sebagai tentara bayaran di Rusia. "Kalau katanya ingin kembali ke Indonesia, itu bukan tanggung jawab kami lagi. Karena sejak 2023 sudah resmi berkekuatan hukum tetap bahwa yang bersangkutan dikeluarkan dari Korps Marinir TNI AL," tegasnya. Meski sudah berstatus sipil, Satria tetap berkewajiban menjalani sisa hukuman militer. Endi menyebut, jika Satria kembali ke Indonesia sebelum masa vonis kadaluwarsa, maka ia tetap akan menjalani hukuman kurungan selama satu tahun.

Latar Belakang Satria, Ingin Jadi Tentara Sejak Kecil Satria Arta Kumbara merupakan putra daerah asal Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Ia tumbuh di lingkungan Kupang Dukuh, Kelurahan Kupang, dan dikenal sebagai sosok supel dan aktif bersosialisasi sejak kecil. Menurut kesaksian tetangganya, Bangun Prihanto, Satria telah lama bercita-cita menjadi prajurit TNI. "Dia adik kelas saya di SMK Dr. Tjipto. Lulus tahun ajaran 2004/2005 lalu masuk pendidikan militer," ujar Bangun, Rabu (23/7/2025). Namun sejak meniti karier militer, pertemuan mereka menjadi jarang. Terakhir mereka bertemu beberapa tahun lalu. "Terakhir ketemu sempat nongkrong bareng dan mengenang masa lalu. Tapi tidak ada obrolan soal perang Rusia-Ukraina," ujarnya.

SUMBERhttps://www.kompas.com/jawa-timur/read/2025/07/25/063000288/eks-marinir-tni-al-satria-arta-kumbara-terlilit-utang-rp-750-juta?page=2

Eks Marinir TNI AL Satria Arta Kumbara Terlilit Utang Rp 750 Juta sebelum Jadi Tentara Bayaran Rusia Eks Marinir TNI AL Satria Arta Kumbara Terlilit Utang Rp 750 Juta sebelum Jadi Tentara Bayaran Rusia  Reviewed by wongpasar grosir on 10.14 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.