Di Usia 100 Tahun, Mahathir Mohamad Berusaha Sehat Fisik dan Mental

Mahathir Mohamad genap berusia 100 tahun pada Kamis, 10 Juli 2025. Pria yang lahir di Alor Setar, Kedah, pada 10 Juli 1925 ini dikenal sebagai negarawan Malaysia yang panjang umur dengan kondisi fisik dan mental masih sehat. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia periode 2018-2020, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, bahkan mengagumi etos kerja Mahathir Mohamad yang masih tinggi.

Syed Saddiq yang berusia 33 tahun ini mengatakan bahwa etos kerja Mahathir di usia 100 tahun cukup bisa membuat banyak dari generasi muda malu. “Dia masih membaca, menulis, berolahraga, dan berbicara dengan lugas, bukti bahwa usia hanyalah angka ketika pikiran dan tubuh tetap kuat,” ujar Syed Saddiq kepada This Week in Asia, yang dikutip Kompas.com dari SCMP. Dalam beberapa kesempatan, Perdana Menteri Malaysia ke-4 dan ke-7 ini telah mengungkapkan resep panjang umurnya.

Seseorang yang telah berdedikasih sebagai dokter, politisi, dan negarawan ini mengatakan bahwa ia berusaha untuk terus menyibukkan fisik dan mental pada hal-hal positif. Berikut resep Mahathir Mohamad agar tetap sehat fisik dan mental di usia 100 tahun.

Usia tua hanyalah angka Pria yang telah mencatatkan kekuasan selama 24 tahun di Malaysia ini mengatakan bahwa sebenarnya kesehatan fisik dan mentalnya tidak bergantung pada usia kronologis seseorang. “Usia tidak mengikuti waktu. Usia mengikuti kesehatan tubuh, (yang terkait) cara Anda beraktivitas,” ungkapnya seperti yang dikutip Kompas.com dari Business Insider satu tahun lalu. Pria yang pernah menempuh pendidikan kedokteran di King Edward VII College of Medicine di Singapura ini mengungkapkan bahwa kesehatan fisik dan mental seseorang adalah cerminan dari usia biologisnya. Sehingga, usia seseorang secara kronologis bisa berbeda dengan usia biologisnya. “Karena itu, usia tua bukan karena waktu, bukan karena Anda berusia 60 tahun, Anda menjadi tua. Anda mungkin berusia 90 tahun, tapi jika orang di usia 90 tahun masih kuat, masih mampu bekerja dan beraktivitas, maka 90 tahun bukanlah usia tua,” lanjutnya.

Resep sehat fisik dan mental ala Mahathir Mohamad Mengutip The Star pada Kamis (10/7/2025), fisik dan mental sehat Mahathir Mohamad dipengaruhi oleh pola makan, aktivitas fisik, dan pengelolaan stres. Pola makan: berhenti sebelum kenyang Beberapa kali dalam kesempatan berbeda, Mahathir Mohamad mengungkapkan bahwa ia memiliki prinsip pola makan, yang mana berhenti makan sebelum kenyang. Ia berusaha disiplin untuk makan secukupnya, meski tidak memiliki pantangan makanan tertentu.

“Ketika Anda sedang bertumbuh, Anda membutuhkan banyak makanan, tetapi ketika Anda sudah berhenti tumbuh dan Anda sudah tua, lebih baik tidak makan terlalu banyak,” ujarnya. Prinsip pola makan ini membuatnya bisa mempertehankan berat badan 62 kg selama lebih dari empat dekade, dan terhindar dari obesitas hingga kini. Menurutnya, prinsip makan secukupnya tanpa diet dan pantangan ekstrem terbukti efektif menurunkan risiko penyakit dan meningkatkan fungsi kognitif.

Aktivitas fisik Terlepas dari perubahan fisik dan kognitif yang disebabkan oleh penuaan, Mahathir Mohamad mengatakan tetap bekerja dan beraktivitas sangat penting saat menua. “Saya melakukan olahraga ringan. Saya terus terlibat dalam menulis, membaca, berbicara dan berdiskusi, agar tetap aktif secara mental,” ujarnya. Bersepada sering kali menjadi pilihan untuk melakukan olahraga ringan sehari-hari.

“Saya bersepeda, (dan) dulu saya juga pernah menunggang kuda,” ungkapnya. Saat ini, ia disarankan untuk tidak lagi menunggang kuda karena usianya, tetapi ia mengaku masih bisa melakukannya. Adapun ia berpesan untuk masyarakat agar tetap memiliki motiviasi bekerja dan beraktivitas memberdayakan diri. "Ketika saya berusia 70-an, mendekati 80, saya berkata pada diri sendiri bahwa 80 itu sudah sangat tua. Saya pikir saya tidak akan bisa berfungsi dengan baik lagi. Namun, setelah pensiun, saya mendapati bahwa saya masih bisa bekerja, masih bisa berfungsi," ujar Mahathir.

Mengelola stres dengan menemukan akar penyebabnya Menurutnya, stres tidak bisa dihindari oleh siapa saja, terutama bagi mereka yang memiliki banyak tanggung jawab. Namun, ia mengatakan bahwa stres bisa dikelola agar tidak berlarut-larut hingga memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Mantan dokter pemerintah ini menerapkan pendekatan ilmu kedokteran dalam mengatasi setiap masalah yang memicu stres.

“Seorang dokter harus mendiagnosis penyakit seseorang, dan untuk itu kami harus menelusuri riwayat penyakitnya, melakukan pemeriksaan fisik, melakukan pemeriksaan khusus, dan sebagainya. Saya juga melakukan hal yang sama untuk masalah kesehatan,” tuturnya. “Ketika saya menghadapi suatu masalah, saya mencoba memahami penyebab masalah tersebut dan mencari tahu apakah kita dapat mengurangi, menghilangkan, atau bahkan menghilangkan penyebab masalah tersebut,” imbuhnya. Cara ini menurutnya bisa membantu membangun keterampilan koping, memutus siklus yang tidak sehat, dan mendorong kesejahteraan jangka panjang. Meski mengungkap penyebab stres yang mendasarinya, mungkin bisa memakan waktu dan tidak nyaman. Itulah tips untuk tetap sehat fisik dan mental di usia 100 tahun ala Mahathir Mohamad yang mungkin bisa kita coba.