Satreskrim Polres Ngawi mengirimkan sampel cairan yang diminum seorang balita berusia 13 bulan hingga akhirnya meninggal dunia. Sampel cairan itu dikirim ke laboratorium untuk memastikan kandungannya, apakah pertalite atau oli. Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Aris Gunadi yang dikonfirmasi Kamis (3/7/2025) menyatakan, polisi masih menyelidiki penyebab kematian bocah berinisial MA asal Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur itu. “Untuk memastikan isi cairannya kami ajukan uji di laboratorium,” kata Aris.
Cairan yang diminum balita itu itu berasal dari rembesan mesin motor yang rusak.
Saat ibu korban sibuk memasak, balita yang sudah bisa berjalan itu diduga menemukan toples berisi oli bekas tetesan sepeda motor yang rusak.
Diduga, oli bekas itu diminum oleh korban.
Mengetahui anaknya meminum oli, keluarga langsung membawa MA ke RSUD dr Soeroto.
Dokter jaga IGD RSUD dr Soeroto Ngawi, dr Luthfy menyatakan, saat dibawa ke rumah sakit, MA dalam kondisi kritis.
Korban juga dalam kondisi tidak sadarkan diri.
"Saat dibawa ke rumah sakit, korban sudah dalam kondisi kritis dan tidak sadarkan diri," kata Luthfy.
Mengetahui pasien keracunan meminum oli, kata Luthfy, tim medis memasang alat bantu oksigen, memberikan obat anti-pendarahan, dan anti-muntah.
Hanya saja, kondisi kesehatan MA terus memburuk.
Bahkan, balita MA mengalami pendarahan dari hidung hingga pernapasannya semakin tidak stabil.
"Hasil bilas lambung menunjukkan bau menyengat yang mengarah pada cairan oli," ujarnya.
Luthfy mengatakan, sekitar pukul 14.00, kondisi MA makin menurun hingga jantung korban dinyatakan berhenti.
Tim medis sempat melakukan tindakan kejut jantung selama setengah jam, namun tidak berhasil. “Balita MA akhirnya dinyatakan meninggal sekitar pukul 14.30,” ucap Luthfy. Ia mengatakan, cairan oli yang masuk ke tubuh MA menyebabkan iritasi akut pada saluran pencernaan dan pernapasan korban. Selain itu, cairan yang masuk ke tubuh korban mudah menguap sehingga diduga sampai ke usus.
SUMBER : https://surabaya.kompas.com/read/2025/07/02/212106878/minum-oli-bekas-balita-di-ngawi-tewas
Tidak ada komentar: