Pilih Bedah Bariatrik, Jelita Ramlan Sukses Turun BB 43 Kg

 




Setelah gagal dengan berbagai metode penurunan berat badan, pesohor Jelita Ramlan akhirnya memilih bedah bariatrik dan berhasil turun 43 kilogram dalam waktu enam bulan. Dalam upaya menangani obesitas yang tidak responsif terhadap diet dan olahraga, metode bedah bariatrik semakin mendapat perhatian sebagai solusi medis yang efektif dan aman. Seiring berkembangnya teknologi kedokteran, prosedur bariatrik kini jauh lebih minim risiko dibanding beberapa dekade lalu. Hal ini pula yang mendorong Jelita untuk mencoba cara ini. "Sebenarnya saya sudah capek sama yang namanya diet. Semua jenis diet sudah saya lakukan, suntik sana sini, termasuk ke dokter gizi. Memang pernah berhasil turun 12 kilogram, tapi terus berat badan naik lagi," katanya ditemui di sela acara peresmian klinik LightHouse Advanced cabang Kelapa Gading Jakarta Utara (27/5). Ibu satu anak ini mengatakan berat badannya naik drastis setelah melahirkan dan juga selama pandemi yang membuatnya tidak banyak beraktivitas. Setiap usaha yang dilakukannya hanya menghasilkan penurunan sementara, sebelum beratnya kembali naik.

Titik balik terjadi saat Jelita memutuskan menjalani prosedur bariatrik. Setelah konsultasi dengan tim dari klinik LightHouse Advanced dan persiapan medis yang matang, ia akhirnya menjalani operasi. "Saya senang sekali dengan pencapaian saat ini, sudah berhasil turun 43 kilogram, walau sebenarnya masih perlu menurunkan sekitar 7 kilogram lagi karena targetnya mencapai berat 80 kilogram," ujarnya. Lebih dari sekadar angka di timbangan, Jelita kini mengaku merasa lebih sehat, bertenaga, dan kembali percaya diri menjalani aktivitas sehari-hari. "Kalau dulu waktu bobot masih 130 kilogram, jalan sedikit saja sudah capek. Kalau sekarang di ajak jalan ke mana aja langsung gas. Sudah enggak gampang ngerasa ngos-ngosan lagi," kata adik dari aktris Olla Ramlan ini.

Karena menjalani operasi pengecilan lambung, Jelita mengatakan saat ini ia hanya bisa mengonsumsi dua sendok makan setiap kali waktu makan. Ia pun menjadi lebih fokus dan memilih apa saja yang bisa ia asup. "Sebenarnya tidak ada pantangan apa pun, tapi sekarang saya lebih pilih-pilih dengan apa yang akan dimakan karena space-nya di lambung sedikit, jadi hanya yang berguna untuk tubuh saja yang masuk," katanya.

Operasi bariatrik kini semakin menjadi pilihan bagi pasien obesitas untuk mendapatkan berat badan ideal yang lebih sehat. Certified Obesity and Weight Management Consultant LightHouse Clinic, dr.Guadelupe Maria Melisa menjelaskan, orang yang masuk dalam ketegori obesitas merupakan kandidat utama dari bedah bariatrik. "Kategori pasien yang bisa melakukan bariatrik adalah orang dengan BMI 30 dan ada penyakit komorbid. Walau begitu, orang dengan BMI kurang dari 30 tapi punya komplikasi dari obesitasnya juga bisa melakukan bariatrik," kata dr.Guadelupe.

Ia menambahkan, selain menurunkan berat badan bedah bariatrik juga bermanfaat untuk memperbaiki metabolisme tubuh sehingga kondisi seperti hipertensi atau gula darah tinggi. Metode ini juga menjadi andalan dari klinik LIGHThouse Advanced yang saat ini sudah memiliki cabang baru yang berlokasi di Mal of Indonesia Kelapa Gading, Jakarta Utara. "LighHouse Advanced memang lebih ke surgical method, terutama untuk individu obesitas yang butuh penanganan lebih instan. Semua prosedurnya didampingi dokter bedah spesialis, dokter anestesi, dan juga pasien akan mendapat dampingan dari psikolog dan ahli gizi," kata Direktur Marketing Light Group, Anna Yesito Wibowo.

Ada tiga prosedur bariatrik yang tersedia di klinik ini, yaitu LW Bariatrix Gastrik Sleeve (memperkecil volume lambung), LW Bariatrix Gastric Bypass (menyambungkan lambung langsung ke usus halus), serta LW Bariatrix Gastric Balloon (menempatkan balon khusus di dalam lambung). Semua tindakan bariatrik ini bertujuan utnuk memperkecil volume lambung sehingga sinyal lapar lebih terkontrol dan pembatasan asupan makanan tetapi tetap mengenyangkan.

Menurut Anna, yang membedakan LIGHThouse Advanced dari klinik lain adalah pendekatannya yang menyeluruh dan berkelanjutan melalui Companion Program. Program ini memastikan pasien mendapatkan dukungan dari sebelum dan setelah tindakan medis dari awal hingga akhir proses transformasi mereka. "Companion Program dirancang untuk memastikan hasil jangka panjang, sekaligus membangun gaya hidup sehat yang bisa dipertahankan," katanya. Jelita sendiri mengaku sangat terbantu dengan program ini, terutama menghadapi naik turunnya emosi pascaoperasi yang menurutnya tidak mudah. "Paling sulit menghadapi craving, karena walau lambung sudah kecil tapi mata dan mulut masih ingin makan. Tapi saya merasa dapat support system dari seluruh tim dari LightHouse, merasa ditemani, sehingga masa sulit 3 bulan pertama bisa dilalui dengan mudah," jelasnya.




SUMBERhttps://health.kompas.com/read/25E28080000968/pilih-bedah-bariatrik-jelita-ramlan-sukses-turun-bb-43-kg?page=2

Pilih Bedah Bariatrik, Jelita Ramlan Sukses Turun BB 43 Kg Pilih Bedah Bariatrik, Jelita Ramlan Sukses Turun BB 43 Kg Reviewed by wongpasar grosir on 12.41 Rating: 5

Tidak ada komentar: