Peti Jenazah Rizal Korban TPPO Kamboja Dibuka Sebelum Dishalatkan, Keluarga: Wajahnya seperti Tersenyum

 


Jenazah Rizal Sampurna, pemuda asal Banyuwangi, Jawa Timur, yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja akhirnya tiba di rumah duka pada Senin (12/5/2025) dini hari. Sejak peti jenazah Rizal diturunkan dari ambulans yang membawanya dari Bandara Juanda Sidoarjo, keluarga dan warga sekitar yang menunggu tak mampu menahan air mata. Tangis mereka pecah saat akhirnya peti jenazah pemuda yang genap berusia 30 tahun itu dibuka untuk dishalatkan.

“Tadi peti jenazah sempat dibuka, kami melihat kondisi jenazah, tapi tidak kami abadikan,” kata perwakilan keluarga, Yuni. Yuni mengatakan, jenazah yang telah dimandikan dan dikafani itu siap dimakamkan di pemakaman umum lingkungan setempat.

Menurut Yuni, kondisi wajah jenazah Rizal yang telah dikafani dalam keadaan bersih dan tampak tampan, bahkan tergurat senyum dari jenazah. “Kondisi sangat tampan. Seperti ada senyuman, seperti ada aura bahagia meski keadaan sudah menjadi jenazah,” tuturnya.

Sebelumnya, jenazah Rizal tiba di rumah duka pada Senin (12/5/2025) setelah melalui perjalanan panjang penerbangan dari Kamboja pada Sabtu (10/5/2025). Menurut dokumen yang diterbitkan maskapai penerbangan, jadwal penerbangan peti jenazah Rizal dari Phnom Penh, Kamboja, adalah Sabtu (10/5/2025) pukul 09.45 waktu setempat dan tiba di Bangkok, Thailand, pukul 11.00 waktu setempat. Selanjutnya, jenazah Rizal melanjutkan penerbangan keesokan harinya pada Minggu (11/5/2025) dari Bangkok pukul 08.20, tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, pukul 11.55 WIB.

Dari Bandara Soekarno-Hatta, penerbangan menuju Jawa Timur dilakukan pukul 17.35 WIB, dan tiba di Bandara Juanda Sidoarjo pukul 19.35 WIB. Setelah seluruh proses administrasi selesai, Rizal diberangkatkan dari Bandara Juanda pukul 22.00 WIB dengan pengawalan tiga patwal dan tiba di rumah duka pukul 03.00 WIB.

Kematian Rizal Rizal berangkat ke Kamboja bersama 20 orang lainnya.

Kepada kawan karibnya, Anis Zulkarnain, Rizal mengatakan bahwa ia dipekerjakan sebagai scammer. Anis juga mengetahui bahwa temannya itu kerap mendapatkan perlakuan tak manusiawi, salah satunya diborgol saat tengah bekerja.

Namun, sebagai sosok yang pendiam, Rizal enggan menceritakan lebih banyak tentang insiden itu.

Dari pekerjaan yang dilakoni, Rizal dijanjikan mendapatkan gaji bulanan sebanyak 800 dollar AS. Namun, gaji yang diterimanya hanya sebesar 300 dollar AS.

Apabila terus tak memenuhi target, Rizal mendapatkan ancaman akan dipindah dari Kamboja ke Myanmar atau Vietnam yang disebut Rizal sebagai wilayah yang lebih berbahaya.

Pada waktu terakhir sebelum diinformasikan meninggal, Rizal menitipkan doa kepada Anis dan keluarganya di Banyuwangi untuk mendoakan keselamatannya. Pada 7 April 2025, keluarga menerima kabar bahwa Rizal telah meninggal pada 17 Maret 2025, sehari setelah meminta doa selamat kepada keluarganya pada 16 Maret 2025.




SUMBERhttps://regional.kompas.com/read/2025/05/12/082459478/peti-jenazah-rizal-korban-tppo-kamboja-dibuka-sebelum-dishalatkan-keluarga?page=2



Peti Jenazah Rizal Korban TPPO Kamboja Dibuka Sebelum Dishalatkan, Keluarga: Wajahnya seperti Tersenyum Peti Jenazah Rizal Korban TPPO Kamboja Dibuka Sebelum Dishalatkan, Keluarga: Wajahnya seperti Tersenyum Reviewed by wongpasar grosir on 10.25 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.