Bantah Dugaan Pelecehan di RS Malang, Dokter AY Akui Periksa Pasien Tanpa Perawat

 


Pihak oknum dokter berinisial AY di Persada Hospital, Malang mengakui tindakan pemeriksaan yang dilakukannya terhadap pasiennya, QAR tanpa didampingi perawat. Hal ini diungkapkan oleh kuasa hukum dokter AY yakni Alwi Alu, S.H., di Kota Malang, Jumat (2/5/2025). "Saat pemeriksaan berlangsung, memang tidak ada perawat di dalam ruangan. Namun, ada seorang laki-laki lain di ruangan itu, entah keluarga atau teman pasien, kami tidak tahu persis," kata Alwi.

Alwi menjelaskan, tindakan pemeriksaan tersebut merupakan inisiatif dokter AY. Inisiatif ini muncul karena adanya kekhawatiran bahwa penanganan medis yang diberikan kepada QAR sebelumnya mungkin belum maksimal. "Ada pemikiran apakah perawatan sebelumnya kurang optimal, sehingga klien kami berinisiatif melakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata dia.

Sementara itu, pihak QAR melalui kuasa hukumnya, Satria Marwan S.H., M.H., memberikan keterangan berbeda mengenai situasi di ruang perawatan. Ia membenarkan bahwa sesaat sebelum pemeriksaan, ada seorang teman dari QAR yang datang menjenguk. "Benar ada teman korban yang menjenguk saat dokter AY masuk. Namun, teman korban tersebut segera pamit pulang karena ada urusan dan tidak berada di lokasi saat pemeriksaan terjadi," kata Satria. Satria menegaskan, berdasarkan keterangan saksi atau teman korban bahwa pemeriksaan dilakukan oleh dokter AY hanya berdua dengan QAR, tanpa ada perawat sama sekali. "Tidak ada perawat yang mendampingi. Di dalam kamar hanya ada korban dan terduga pelaku. Jika pihak sana mengklaim ada perawat, silakan hadirkan untuk diperiksa," katanya.

Satria Marwan juga mempertanyakan dasar kewenangan dokter AY melakukan pemeriksaan. Ia menegaskan bahwa dokter AY bukanlah Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) untuk QAR. "Klien kami sudah ditangani oleh dokter spesialis yang ditunjuk sebagai DPJP. Dokter AY bukan dokter yang bertanggung jawab atas perawatan QAR. Lalu atas dasar apa dia masuk ke kamar pasien dan melakukan pemeriksaan?," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang perempuan berinisial QAR (31) mengaku kepada publik telah menjadi korban pencabulan oleh oknum dokter di salah satu rumah sakit swasta di Kota Malang, Jawa Timur. Hal itu diungkapkannya melalui beberapa postingan di media sosial Instagramnya pada Selasa (15/4/2025). Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, QAR mengatakan, peristiwa yang dialaminya terjadi pada September 2022 lalu. Perempuan asal Bandung, Jawa Barat itu menyampaikan, bahwa pada saat itu dirinya sedang berlibur ke Malang.



SUMBERhttps://surabaya.kompas.com/read/2025/05/03/061111578/bantah-dugaan-pelecehan-di-rs-malang-dokter-ay-akui-periksa-pasien-tanpa

Bantah Dugaan Pelecehan di RS Malang, Dokter AY Akui Periksa Pasien Tanpa Perawat Bantah Dugaan Pelecehan di RS Malang, Dokter AY Akui Periksa Pasien Tanpa Perawat  Reviewed by wongpasar grosir on 10.16 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.