Setelah melaporkan selebgram Shella Saukia terkait insiden pelabrakan, Dokter Detektif atau Doktif juga berencana melaporkan dua orang atas dugaan pelecehan seksual yang terjadi dalam insiden tersebut. Doktif dilabrak Shella dan beberapa orang saat berada di rumah makan di daerah Jakarta Timur pada 17 Januari 2025 malam. “Bahkan ada dua orang yang Doktif akan laporkan atas dugaan pelecehan seksual,” kata Doktif dalam konferensi pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2025) malam.
Hal ini juga ditegaskan oleh kuasa hukum Doktif, Haryadi Harding. “Jadi teman-teman sudah melihat berbagai macam video yang beredar. Dalam video tersebut ada perbuatan-perbuatan seperti memegang atau diduga mencolek,” ungkap Haryadi.
Hal ini juga ditegaskan oleh kuasa hukum Doktif, Haryadi Harding. “Jadi teman-teman sudah melihat berbagai macam video yang beredar. Dalam video tersebut ada perbuatan-perbuatan seperti memegang atau diduga mencolek,” ungkap Haryadi.
“Sehingga kuat dugaan kami bahwa perbuatan tersebut telah memenuhi unsur pelanggaran dalam pasal yang kami laporkan,” tambah Haryadi. Pihak Doktif berencana melaporkan insiden tersebut berdasarkan Pasal 281 KUHP yang mengatur tentang dugaan tindakan pelecehan seksual.
Sebelumnya, Shella Saukia telah dilaporkan oleh Doktif atas dugaan pemaksaan disertai kekerasan. Insiden ini bermula dari ulasan produk skincare milik Shella yang dilakukan Doktif melalui akun TikTok @DokterDetektif pada Jumat (17/1/2025). Dalam ulasannya, Doktif memeriksa produk-produk Shella untuk memastikan apakah semuanya telah tersertifikasi BPOM. Awalnya, tidak ditemukan masalah, hingga akhirnya Doktif menemukan produk tanpa keterangan tanggal kedaluwarsa, komposisi, maupun izin edar.
Shella yang tidak terima dengan ulasan tersebut kemudian mendatangi Doktif. Rekaman CCTV memperlihatkan Shella bersama beberapa orang melabrak Doktif di sebuah restoran. Momen itu sempat diunggah Doktif melalui akun TikTok-nya, yang memperlihatkan Shella Saukia marah-marah. Pihak Doktif kini telah melaporkan insiden ini ke polisi, termasuk dugaan pelecehan seksual yang terjadi saat kejadian.
Tidak ada komentar: