Revolusi teknologi yang begitu cepat tidak hanya menciptakan peluang baru, tetapi juga mengancam eksistensi sejumlah pekerjaan. Kecerdasan buatan (AI), otomatisasi, dan transformasi digital telah mengubah lanskap ketenagakerjaan. Laporan dari World Economic Forum (WEF) yang berjudul “Future of Jobs Report 2025”, memprediksi bidang pekerjaan yang akan mengalami penurunan tenaga kerja terbesar hingga lima tahun ke depan.
Pekerjaan-pekerjaan tersebut bahkan diprediksi akan hilang pada 2030 seiring perkembangan teknologi yang kian pesat. Laporan WEF memperkirakan bahwa sekitar 170 juta pekerjaan baru akan tercipta, setara dengan 14 persen dari total lapangan kerja saat ini.
Di sisi lain, sekitar 92 juta pekerjaan diproyeksikan akan hilang akibat pengaruh tren makroekonomi dan kemajuan teknologi. Industri Teknis 1. Pekerja Percetakan dan Perdagangan Terkait Pergeseran menuju media digital dan konten online mengurangi permintaan terhadap layanan percetakan tradisional, yang menyebabkan penurunan jumlah pekerjaan di sektor ini. 2. Desainer Grafis Meskipun kreativitas tetap penting, kemajuan perangkat lunak desain dan template yang mudah diakses memudahkan orang non-desainer untuk membuat konten visual, sehingga berpotensi mengurangi permintaan terhadap desainer grafis profesional. 3. Pekerja Entri Data Teknologi otomatisasi dan AI mampu menyelesaikan tugas-tugas entri data dengan lebih efisien dibandingkan manusia, sehingga mengurangi permintaan untuk peran ini.
1. Kasir dan Petugas Tiket Meningkatnya penggunaan kios swalayan dan sistem tiket online mengurangi kebutuhan akan kasir dan petugas tiket manusia. Otomatisasi di sektor ritel mempercepat proses transaksi, membuat peran ini menjadi kurang relevan.
2. Petugas Informasi Klien dan Layanan Pelanggan
Kemajuan chatbot dan sistem layanan pelanggan otomatis mengurangi kebutuhan akan perwakilan layanan pelanggan manusia, karena banyak pertanyaan kini dapat ditangani secara digital.
3. Asisten Administrasi dan Sekretaris Eksekutif Ketergantungan yang semakin besar pada alat digital untuk penjadwalan dan komunikasi menyebabkan penurunan peran ini. Banyak tugas administratif yang kini dapat diotomatisasi, sehingga mengurangi kebutuhan akan asisten manusia.
4. Akuntan dan Auditor Meningkatnya e-commerce dan kebutuhan akan layanan pengiriman yang efisien menyebabkan permintaan yang lebih tinggi untuk pengemudi di sektor transportasi.
5. Teller Bank dan Petugas Terkait Pertumbuhan perbankan online dan mesin ATM mengurangi kebutuhan terhadap teller bank tradisional, karena pelanggan semakin memilih transaksi digital.
6. Petugas Pembersihan Gedung, Petugas Kebersihan, dan Penjaga Rumah
Kemajuan teknologi pembersihan dan otomatisasi memungkinkan mesin untuk melakukan tugas yang biasanya dilakukan manusia, sehingga menurunkan kebutuhan akan posisi ini.
7. Petugas Pencatatan Material dan Penyimpanan Stok Penerapan perangkat lunak manajemen inventaris dan sistem pelacakan stok otomatis mengurangi kebutuhan akan petugas yang secara manual mencatat dan mengelola tingkat stok.
8. Petugas Keamanan Baca juga: Fahira Idris Paparkan 5 Strategi Efektif Berantas Judi Online Penggunaan teknologi pengawasan dan sistem keamanan otomatis yang semakin meningkat mengurangi kebutuhan akan personel keamanan manusia.
9. Petugas Transportasi (Staf Check-in Bandara, Petugas Informasi KA) dan Kondektur Meningkatnya sistem transportasi otomatis, seperti kendaraan tanpa pengemudi, diperkirakan akan secara signifikan mengurangi permintaan terhadap petugas dan kondektur manusia di sektor transportasi.
Manajemen dan Administrasi
1. Manajer Layanan Bisnis dan Administrasi Seiring adopsi sistem otomatis untuk manajemen dan operasional, kebutuhan akan peran manajerial tradisional dapat menurun, yang menyebabkan hilangnya pekerjaan di area ini.
2. Pekerja Akuntansi, Pembukuan, dan Penggajian Karyawan Otomatisasi proses keuangan melalui solusi perangkat lunak mengurangi kebutuhan akan pembukuan manual dan pengelolaan penggajian, yang mengakibatkan hilangnya pekerjaan di bidang ini.
3. Penyelesai, Pemeriksa, dan Penyidik Klaim Penggunaan AI dalam memproses klaim dan menilai kerusakan diperkirakan akan mengurangi kebutuhan akan penyelesai dan pemeriksa manusia, karena teknologi dapat mempercepat proses ini.
Tidak ada komentar: