Bencana tanah bergerak terjadi di Kampung Cihonje, RT 1 RW 6, Desa Sukamaju,
Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (3/12/2024)
malam. Warga setempat, Egis Gunawan (35 tahun) mengaku mendengar suara
gemuruh dan retakan yang mengkhawatirkan. Egis awalnya menerima informasi
pada Senin (2/12/2024) bahwa rumah salah seorang warga retak.
Namun saat dicek, ia melihat kejadian serupa terjadi di lokasi lain,
termasuk jalan dan halaman. Menyadari potensi bahaya, Egis mengajak Ketua RT
dan unsur setempat untuk bersiaga. Pada malam harinya, Egis dan warga
lainnya ronda untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kita semuanya warga ngeronda jaga sampai pagi, soalnya pergerakan tanah itu
terus terjadi. Pukul 4.30 subuh, itu belum besar, paling ada 30 centimeter
(retakan). Pas pagi pukul 07.00, itu langsung ada rumah warga yang mulai
ambruk," ungkap Egis saat ditemui awak media di Kampung Cihonje, Rabu
(4/12/2024) sore.
Pada Rabu pagi, sebelum berpindah ke kantor Desa Sukamaju, warga sempat
berkumpul di masjid untuk mengungsi. Namun, tempat tersebut juga mengalami
pergeseran tanah yang semakin besar. Toilet yang semula sejajar dengan
masjid ambruk sekitar satu meter ke bawah. Dalam suasana dingin dan hujan,
masyarakat di RT 1 mengungsi menuju kantor Desa Sukamaju. Mereka tidak
banyak membawa barang berharga dan sebagian besar ditinggalkan di rumah. "Ya
sekarang mudah-mudahan warga dikasih ketabahan, kesabaran, dan keselamatan,"
harap Egis. Informasi yang dihimpun menunjukkan bahwa bencana tanah bergerak
tersebut terjadi di RW 5 dan 6 Desa Sukamaju. Ada 318 jiwa mengungsi dan 30
rumah terdampak pergerakan tanah.
Detik-detik Pergerakan Tanah di Sukabumi, Egis Dengar Gemuruh dan Retakan
Reviewed by wongpasar grosir
on
09.59
Rating:
Tidak ada komentar: