Bisa Cegah Sembelit, Ini Manfaat Konsumsi Jagung untuk Kesehatan Pencernaan

Mengonsumsi jagung dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk potensinya untuk kesehatan usus dan membantu pencernaan lancar. Jagung menjadi salah satu bahan pokok makanan di Indonesia. Tanaman ini diketahui kaya akan kandungan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan. Selain itu, jagung juga merupakan makanan alami rendah lemak yang menyediakan protein, serat, dan merupakan sumber tiamin yang baik.

Terkait perannya untuk kesehatan pencernaan, jagung kaya akan serat tidak larut, yang dapat membentuk tinja (kotoran) dan mencegah sembelit,

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, saat mengonsumsi jagung, sistem pencernaan akan memecah bagian dalam biji jagung, yang memiliki nutrisi penting, seperti vitamin dan serat. Sementara kulit terluar biji jagung yang keras berserat dan terbuat dari selulosa, tidak dapat dicerna, sehingga akan keluar bersama kotoran.

Serat jagung juga berperan sebagai prebiotik yang memberi makan bakteri sehat di usus. Mereka membantu sistem pencernaan memecah dan menyerap nutrisi dari jagung. Selama proses ini, bakteri dalam mikrobioma usus mengubah jagung menjadi produk yang disebut asam lemak rantai pendek. Asam lemak ini dapat menurunkan risiko kanker kolorektal, yakni kanker yang tumbuh di usus besar (kolon) atau di bagian paling bawah usus besar yang terhubung ke anus (rektum).

Sejalan dengan itu, karena perannya yang baik untuk kesehatan usus, jagung juga memiliki potensi manfaat untuk mencegah penyakit divertikular. Dikutip dari laman Healthline, penyakit divertikular (divertikulosis) adalah kondisi yang ditandai dengan adanya kantong di dinding usus besar. Gejala utamanya adalah kram, perut kembung, dan dalam beberapa kasus yang cukup jarang, menyebabkan pendarahan dan infeksi.

Sebuah penelitian selama 18 tahun terhadap 47.228 pria menunjukkan bahwa popcorn jagung dapat melindungi terhadap penyakit divertikular. Pria yang makan popcorn paling banyak memiliki kemungkinan 28 persen lebih kecil untuk terkena penyakit divertikular dibandingkan mereka yang asupannya paling sedikit.