Warga tiga desa di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) dievakuasi. Langkah ini diambil karena meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur. Kasubsi Pidm Sihumas Polres Sikka, Ipda Yermi Soludale mengatakan, proses evakuasi telah berlangsung sejak Selasa (12/11/2024) malam hingga pagi ini.
"Sampai saat ini evakuasi sedang berjalan. Ada tiga desa yang dievakuasi yakni Hikong, Kringa, dan Timutawa,” ujar Yermi saat dihubungi, Rabu (13/11/2024) pagi. Yermi mengatakan ratusan warga itu diangkut menggunakan truk Dalmas Polres Sikka, bus angkatan laut, mobil operasional BNPB, mobil patroli Lantas Polres Sikka, truk Satpol PP dan bus pelajar dinas perhubungan.
Mereka dibawa menuju kamp pengungsian yang berada di Kecamatan Waigete.
Meski begitu, ungkapnya, sebagian warga tiga desa tersebut masih bertahan untuk menjaga rumah dan hewan peliharaan. "Kegiatan evakuasi sementara masih berjalan. Situasi terpantau aman dan terkendali,” ujar dia. Mia Hala, warga Desa Kringa, mengatakan bahwa saat ini mereka telah berada di lokasi pengungsian Waigete. Hanya saja warga masih trauma dan panik. Apalagi sampai pagi ini suara gemuruh Gunung Lewotobi Laki-laki masih terdengar.
"Tadi malam kami dengar gemuruh ngeri sekali, sekarang juga masih kedengaran. Tetapi kami bersyukur karena sudah berada di lokasi yang aman,” ujar dia. Pantauan Kompas.com, hingga Rabu pagi gunung api setinggi 1.584 meter dari permukaan laut (mdpl) terus mengalami erupsi. Terdengar suara dentuman dan gemuruh kuat. Asap hitam membumbung di atas puncak gunung.
Tidak ada komentar: