Sedikitnya 10 orang tewas saat sedang mengatre makanan disebuah pusat distribusi Gaza utara akibat serangan intensif dari pasukan Israel pada Senin (14/10/2024). Diketahui, tentara Israel kembali melancarkan serangan daratnya di Gaza utara sejak 10 hari yang lalu, termasuk di Beit Hanoon dan Beit Lahiya. Dengan didukung pesawat tempur, pasukan Israel terus menggempur daerah yang sudah porak poranda di Gaza sejak setahun lalu.
Sebagaimana diberitakan Al Jazeera, lebih dari 400.000 orang masih terjebak di daerah tersebut. Mereka tidak dapat bergerak ke selatan setelah militer Israel memerintahkan evakuasi paksa karena masalah keamanan bagi warga sipil.
"Kami telah diserang dari udara dan darat, tanpa henti selama seminggu. Mereka ingin kami pergi, mereka ingin menghukum kami karena menolak meninggalkan rumah kami," ujar Marwa (26) yang melarikan diri bersama keluarganya ke sebuah sekolah di Kota Gaza.
Menurut dia, orang-orang akan berpikir bahwa semua tidak bisa kembali jika sudah menuju ke selatan. Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengatakan militer Israel sedang memisahkan Gaza Utara sepenuhnya dari seluruh Jalur Gaza. "Pemisahan Gaza Utara menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut bahwa Israel tidak bermaksud mengizinkan warga sipil untuk kembali ke rumah mereka," kata pernyataan kantor HAM PBB tersebut.
Selain itu juga mengenai seruan berulang kali agar semua warga Palestina meninggalkan Gaza utara menimbulkan kekhawatiran serius tentang pemindahan paksa penduduk sipil dalam skala besar. Serangan baru tersebut telah menggarisbawahi betapa sulitnya kehidupan bagi warga sipil di Gaza karena pertempuran telah berpindah-pindah di berbagai wilayah Jalur Gaza Palestina. Pada Senin, pasukan Israel menewaskan 10 warga Palestina yang mengantre makanan di sebuah pusat distribusi, dan melukai 40 lainnya, termasuk perempuan dan anak-anak, menurut petugas medis Palestina.
Sementara delapan orang lainnya tewas dalam insiden terpisah di distrik Sheikh Radwan, Kota Gaza. Militer Israel mengatakan insiden itu sedang ditinjau. Secara terpisah, sedikitnya tiga orang tewas dalam serangan Israel terhadap sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan di kamp Jabalia.
Tak hanya itu saja, Senin kemarin, sedikitnya empat orang tewas dalam serangan artileri Israel terhadap sebuah rumah di kamp yang sama, kantor berita Palestina Wafa melaporkan.
Dikatakan pula beberapa orang lainnya terluka dalam serangan yang menargetkan rumah keluarga al-Sayed di daerah Falloujah di kamp tersebut.
Reviewed by wongpasar grosir
on
09.32
Rating:
Tidak ada komentar: