Kota Batam dilanda hujan deras dengan angin kencang mencapai 29 knot sejak Selasa (17/9/2024) sore dan dilaporkan akan berpotensi tsunami. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam menanggapi peredaran informasi potensi tsunami itu sebagai hoaks. Dilaporkan dari beberapa video dan foto yang beredar di media sosial, hujan disertai angin kencang yang terjadi kerap diwarnai dengan penyebaran komentar mengenai potensi tsunami yang akan terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang.
Dalam peristiwa hujan disertai angin kencang ini, sejumlah fasilitas di Kota Batam dilaporkan mengalami kerusakan. Sejumlah pohon turut dilaporkan tumbang di beberapa area jalan pada sejumlah kecamatan. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, sejumlah pohon tumbang dilaporkan sempat menghambat arus lalu lintas di area Mukakuning hingga Punggur.
Selain itu, pelaksanaan acara di Dataran Engku Putri Batam Center juga terdampak angin kencang hingga sejumlah tenda untuk tenan terbang tertiup angin kencang. Selain itu, kubah Masjid Agung Raja Hamidah yang baru diresmikan beberapa hari lalu kini terlihat bengkok diterjang hujan dan angin. "Sehubungan dengan adanya berita yang meresahkan masyarakat, yaitu adanya info akan terjadinya tsunami akibat aktivitas seismik pada hari Selasa di Kota Batam itu tidak benar," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam Ramlan melalui keterangan resminya, Selasa (17/9/2024) malam. BMKG menyebut, penyebaran informasi tsunami itu hanya isu, dan membohongi masyarakat, karena isu tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas. Pihaknya meyakini wilayah Kepulauan Riau, khususnya Kota Batam dan Kabupaten Bintan, bukan kawasan yang dilalui sesar aktif sehingga tidak rawan gempa.
Sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi (penyebab terjadinya tsunami) dengan tepat dan akurat, kapan, dimana, dan berapa kekuatannya, sehingga BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi gempa bumi "Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu yang beredar. Apabila ingin mengetahui lebih jelas dapat menghubungi kontak: 0813 1470 7352," ujarnya.
Tidak ada komentar: