4 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Makan Kangkung, Siapa Saja?

Kangkung adalah salah satu sayuran hijau yang cukup populer di Indonesia. Sayuran ini banyak dikonsumsi sehari-hari dan mengandung berbagai mineral penting yang baik untuk kesehatan. Kangkung memiliki sifat antiinflamasi yang membantu melindungi tubuh terhadap penyakit jantung dan kanker. Selain itu, sayuran ini juga mengandung banyak serat yang baik untuk pencernaan.

Sayuran berdaun hijau ini dapat dikonsumsi mentah sebagai salad, direbus, ataupun ditumis untuk menu makan siang. Meski memiliki segudang manfaat, namun ada beberapa orang yang harus membatasi dan menghindari makan kangkung karena kondisi medis yang sedang mereka alami.

Kangkung mendapatkan reputasinya yang sangat sehat karena senyawa yang disebut glukosinolat, sebagai pencegahan kanker. Namun ahli mencatat, senyawa ini juga dapat berpotensi menimbulkan masalah bagi sebagian orang. Beberapa glukosinolat dapat menurunkan produksi hormon tiroid yang penting untuk mengatur metabolisme tubuh. Bagi kebanyakan orang, efek negatif glukosinolat sangat rendah. Namun, jika Anda menderita hipotiroidisme atau kelenjar tiroid yang kurang aktif, sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi kangkung.

Untungnya, senyawa itu hanya ada dalam kangkung mentah. Jadi, seseorang dengan masalah tiroid masih bisa mengonsumsi kangkung yang diolah secara matang, namun tetap harus membatasi jumlahnya. 2. Orang dengan risiko batu ginjal Selanjutnya, kelompok yang tidak dianjurkan makan kangkung adalah orang yang memiliki risiko penyakit batu ginjal. Pasalnya, kangkung mengandung oksalat yang dapat bergabung dengan kalsium untuk membentuk kristal tajam seperti jarum yang tidak dapat diserap tubuh. Kombinasi ini merupakan penyebab utama penyakit batu ginjal. Selain kangkung, senyawa oksalat juga dapat ditemukan di bayam, bit, dan lobak.