Polisi telah menangkap tiga pelaku penembakan remaja inisial RP (16), di Jalan Yos Sudarso, Kota Medan, Sumatera Utara. RP ditembak saat memasang spanduk HUT RI. Kepala Polres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban mengatakan, ketiga pelaku bernama Chandra (26), Wahyu Ardinata (21), dan Muhammad Rizky Ananda. Para pelaku tersebut ditangkap saat berkumpul di simpang KFC, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli pada Kamis (8/8/2024) malam.
"Pelaku penembakan total lima orang, yang sudah ditangkap ada tiga orang, termasuk otak penembakan. Dua orang lagi diburu, inisial D dan AB," ujar Janton saat menggelar konferensi pers di Polres Pelabuhan Belawan pada Jumat (9/8/2024). Janton mengungkap, peran Chandra sebagai sopir yang mengendari mobil. Wahyu berperan menembak korban dan Rizki berada di dalam mobil untuk melihat situasi.
"Senjata yang dipakai air softgun kaliber 4,5 mm merk Steven Mini PCP milik Chandra. Pelurunya buatan Indonesia dengan merk MSB berat 10.5 gram 45 mm. Senjatanya tidak punya izin," sebut Janton. Adapun saat ditanyai Janton, Chandra mengaku membeli senjata aur softgun itu dari salah satu toko di Kota Medan. "Beli (air softgun senilai) Rp 1,6 juta dari toko dekat kota untuk berburu burung," ucap Chandra. Kini, ketiga pelaku telah ditahan di Polres Pelabuhan Belawan. Mereka dikenakan Pasal 170 ayat 2 ke 2 KUHPidana dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. Sebelumnya diberitakan, RP ditembak saat pasang spanduk HUT RI pada Kamis (8/8/2024), sekitar pukul 02.30 WIB.
Spanduk itu berasal dari sebuah organisasi kepemudaan. Satu unit mobil putih kemudian datang ke lokasi dan berhenti di seberang jalan. Kaca pintu mobil dibuka dan seseorang menembak ke arah korban.Pelaku tujuh kali menembak dan sekali mengenai korban di bagian punggung. Setelah itu, para pelaku yang mengendarai mobil pergi meninggalkan lokasi. Sementara korban terjatuh dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan.
Tidak ada komentar: