Koordinator Presidium Aremania, Ali Rifki, mengapresiasi Arema FC yang berencana menyumbangkan sebagian hadiah Piala Presiden untuk korban Tragedi Kanjuruhan. Menurutnya, hal itu sebagai bentuk kepedulian dan penghargaan manajemen serta tim Arema FC kepada keluarga korban yang terdampak dalam Tragedi Kanjuruhan. Baca juga: Arema FC Berikan 13,5 Persen Hadiah Juara Piala Presiden kepada Korban Tragedi Kanjuruhan "Kami sangat mengapresiasi langkah ini. Ini bukan hanya tentang uang, tetapi tentang perhatian dan dukungan moral yang diberikan kepada keluarga korban," ungkap Ali Rifki melalui sambungan telepon, Senin (5/8/2024). Dia menilai, hal tersebut menunjukkan Arema FC tidak hanya berprestasi di lapangan, tapi juga memiliki empati yang tinggi terhadap masyarakat. Khususnya, keluarga Aremania yang menjadi korban dalam tragedi maut tersebut. "Itu artinya Arema FC menunjukkan kesatria, tidak hanya berfokus pada prestasi di lapangan, tetapi juga menunjukkan kepedulian sosial yang tinggi. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban keluarga korban," tegasnya.
Ali berharap, Upaya Arema FC ini diharapkan menjadi contoh bagi klub-klub lain untuk lebih peduli terhadap komunitasnya. "Semoga dukungan dan perhatian seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut, tidak hanya dari Arema FC, tetapi juga dari berbagai pihak lainnya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Tim Singo Edan berhasil memenangkan Piala Presiden 2024. Tim kebanggaan warga Malang itu berhasil menekuk Borneo FC dalam babak adu penalti, dengan skor 5-4. Dengan kemenangannya, Arema FC menerima hadiah total sebesar Rp 5,25 miliar. General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, pada Minggu (4/8/2024), mengungkapkan akan menyumbangkan 13,5 persen dari total hadiah tersebut kepada 135 keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. “Agar tidak menjadi fitnah, maka masing masing keluarga korban akan mendapatkan Rp 5 juta rupiah,” kata Yusrinal Fitriandi. "Kami sadar bahwa materi tidak dapat mengganti nyawa, namun kami ingin berbagi kebahagiaan ini dengan para keluarga korban," ucapnya.
Tidak ada komentar: