KOMPAS.com - Gegara kalah bersaing dengan sekolah swasta, SDN Setono yang berada di Desa Setono, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur tidak mendapatkan siswa baru. Pelaksana Tugas Kepala Sekolah SDN Setono, Suhadi, yang dikonfirmasi Senin (15/7/2024) menyatakan tidak adanya murid baru di tahun ini lantaran makin menjamurnya sekolah swasta di Desa Setono. Banyaknya pilihan sekolah swasta menjadikan orang tua murid tertarik menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut.
"Sampai saat ini belum ada yang mendaftar. Di lingkungan SDN Sentono banyak sekolah yang lain. Jadi banyak pilihan. Dan itu pilihan wali murid, kami tidak bisa memaksakan,” jelas Suhadi. Kendati belum ada murid baru pada hari pertama masuk sekolah, Suhadi mengatakan SDN Setono tetap membuka pendaftaran siswa baru. Ia berharap masih ada orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya di SDN Setono.
Sosialisasi dan Akses Masih Jadi Kendala PPDB di Kalteng Artikel Kompas.id “Untuk pendaftaran kami buka hingga dua pekan. Kalau ada yang mendaftar maka langsung kami terima. Kami tidak boleh menolak. Pokoknya semua tipe anak yang mendaftar akan kami terima,” jelas Suhadi. Senada dengan Suhadi, salah satu guru SDN Setono, Aprilia Fitriani, mengaku manajemen sekolah sudah melakukan berbagai upaya menarik minat warga mendaftarkan anak-anaknya ke SDN tersebut.
Bahkan tim sekolah sudah mendatangi rumah warga hingga menggratiskan biaya
seragam. "Sebenarnya kami sudah berusaha semaksimal mungkin agar masyarakat
tertarik di sekolah kami. Namun hasilnya belum memuaskan,” tutur Aprilia.
Selaku guru kelas I, meski belum ada murid baru dirinya tetap membersihkan
ruang kelas. Langkah itu dilakukan agar ruang kelas tetap bersih meski tidak
ada siswa baru.
Tidak ada komentar: